Harga CPO Menguat Terbantu Pelemahan Ringgit
Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin (09/11) terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan (09/11). Harga komoditas ini rebound setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin tertekan oleh penurunan harga minyak dunia.
Kenaikan harga CPO hari ini didukung oleh pelemahan nilai tukar ringgit terhadap dollar AS. Dollar AS hari ini cenderung terhadap sekeranjang mata uang dengan menguatnya kenaikan suku bunga AS yang akan dinaikkan The Fed pada akhir tahun ini.
Dampak dari kenaikan dollar adalah melemahnya ringgit. Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Januari 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 33 ringgit atau 1,4% pada posisi 2.355 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan trend menguatnya. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global. Harga minyak mentah juga memberikan pengaruh kuat terhadap pergerakan harga CPO.
Harga CPO berjangka kontrak Juli di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.325 ringgit dan 2.300 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 2.385 ringgit dan 2.415 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research CenterEditor: Asido Situmorang
http://vibiznews.com/2015/11/09/harga-cpo-menguat-terbantu-pelemahan-ringgit/