KPBN News

Koreksi Lanjutan Harga Karet di Penghujung Bulan

Market Analisis PT. KPBN - Pada perdagangan di bursa komoditas Sicom dan Tocom pagi ini (31/03) harga karet terpantau masih mengalami pelemahan, melanjutkan sesi perdagangan di awal pekan kemarin yang ditutup melemah cukup dalam khususnya di bursa Tocom.
Harga karet Tocom ditutup melemah signifikan disebabkan oleh lesunya bursa harga minyak mentah global yang turun untuk 2 sesi berturut-turut. Padahal di waktu yang bersamaan, Yen yang melemah terhadap dollar ternyata juga tak mampu menjadi pendorong bagi harga untuk menguat. Disamping itu memburuknya data industri Jepang dan beberapa data AS yang rilis di akhir pekan lalu turut memberikan tekanan tambahan bagi harga karet untuk terus melemah.
Hal berbeda justru terjadi di bursa Sicom pada penutupan kemarin, dimana walaupun ditutup melemah namun tidak sederas pelemahan yang terjadi di bursa Tocom. Hal ini disebabkan masih banyaknya para spekulan yang menguasai perdagangan di bursa tersebut. Ditambah lagi adanya sentiment positif dari China yang cukup direspon baik oleh para pelaku pasar di Sicom. Sentiment tersebut yakni berasal dari adanya rencana pemerintah China yang ingin menghindarkan perekonomiannya di tahun ini dari deflasi, dimana kemarin (30/03) Beijing mengumumkan rencana ambisius untuk membangun Jalur Sutra modern ke Eropa dan Afrika. Bank sentral China juga memberikan sinyal kuat akan mengucurkan stimulus tambahan demi mencapai target pertumbuhan 7% di tahun ini. Stimulus moneter seharusnya akan memberikan likuiditas tambahan untuk diinvestasikan dalam pasar berisiko seperti saham.
Pada sesi Overnight di bursa Tocom semalam, ternyata kembali mendapatkan tekanan terkait harga minyak yang semakin melemah. Dimana harga minyak mentah di bursa komoditas Amerika Serikat pada akhir perdagangan Selasa dini hari kembali harus menyerah kalah di teritori negatif (31/3). Jelang penutupan bulan Maret harga komoditas energi ini membukukan penurunan untuk dua sesi berturut-turut setelah Iran dan enam negara Barat menegosiasikan perjanjian mengenai program nuklir Iran yang berpotensi menghentikan sanksi Barat terhadap negara tersebut. Para petinggi yang ikut serta dalam perundingan tersebut mengatakan bahwa sudah ada progress mengenai perundingan tersebut dan kemungkinan besar akan tercapai kesepakatan penghentian sanksi. Jika sanksi terhadap Iran benar-benar dicabut keran ekspor minyak mentah dari negara tersebut akan kembali dibuka sehingga berpotensi meningkatkan pasokan minyak mentah global.

Data lainnya yang dirilis semalam juga jadi penghambat dolar AS untuk rally yaitu data tingkat belanja konsumen AS yang naik di bawah estimasi di bulan Februari lalu, ini mengindikasikan bahwa bagian terbesar dari ekonomi AS akan menemukan kesulitan dalam mempertahankan momentum setelah mencapai level terbaik kuartalan sejak tahun 2006. Kenaikan sebesar 0.1% di dalam belanja konsumen mengikuti penurunan 0.2% pada bulan sebelumnya,angka ditunjukkan oleh departemen perdagangan AS pada hari Senin (30/03). Estimasi median dari 47 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan untuk kenaikan 0.2%. Sedangkan jika disesuaikan dengan inflasi, jumlah belanja turun untuk pertama kalinya dalam hampir setahun.

Pada sesi perdagangan pagi ini (31/03) walaupun pelemahan Yen yang masih berlangsung dimana diperdagangkan di atas level 120 per dollar jelang rilis data non-farm payrolls akhir pekan ini yang banyak dinanti oleh para pelaku pasar terkait dengan kenaikan suku bunga di AS, ternyata harga karet masih terjebak di zona negative masih mengikuti pelemahan harga minyak yang terjadi sejak semalam. Perlu diingat mengingat ini masih berada dalam periode “Rush Week”, maka kemungkinan volatilitas market masih akan terus tinggi terkait masih banyaknya data-data ekonomi penting yang akan dirilis minggu ini.
Dengan demikian, Analis PT.KPBN memperkirakan bahwa pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini tetap berpotensi melemah dengan kecenderungan terbatas di bursa Sicom hingga menjelang peralihan sesi Overnight bursa Tocom. Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom kontrak bulan April 2015 diperkirakan akan menemui resistance di posisi 212.00 yen. Resistance selanjutnya ada di 216.00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 206.00 yen dan selanjutnya di 202.00 yen. Sedangkan untuk harga karet di bursa Sicom untuk jenis RSS_3 hari ini kemungkinan akan bergerak ranging antara 167.00-172.00 USCts/kg, lalu untuk jenis TSR_20 berada di range harga 140.00-145.00 USCts/kg.
Senior Market Analis : Andrial S./AIP/PT.KPBN
Editor : Neo/AIP/PT.KPBN