Pishon Group jajaki investasi pabrik CPO
BENGKULU: Pishon Technology (Pishon Group Inc), perusahaan asal AS, menjajaki kerja sama dengan pemerintah Provinsi Bengkulu guna membangun pabrik pengolahan minyak sawit (CPO) dan minyak goreng.
Perwakilan Pishon Group Inc, Youk, menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Bengkulu, terutama membangun pabrik pengolahan kelapa sawit (crude palm oil) serta minyak goreng, dan meminta waktu untuk menyiapkan pembangunan pabrik serta dana yang harus diinvestasikan untuk membangun pabrik itu.
`Kemungkinan besar kami akan datang kembali ke Bengkulu untuk melakukan survei lapangan karena potensi sumber daya alam di Bengkulu terutama sawit cukup besar,` tuturnya dalam pembicaraan dengan Gubernur Prov. Bengkulu, Agusrin M. Najamuddin, akhir pekan lalu.
Selain pabrik pengolahan minyak sawit, kata Youk, pihaknya juga berminat membangun pabrik produk jadi seperti solar, tetapi pembangunan pabrik pengolahan solar (biodiesel) tersebut merupakan pengembangan ke depan setelah pembangunan pabrik pengolahan sawit dan minyak goreng benar-benar terealisasi.
Kedatangan investor AS itu merupakan bentuk keseriusan pemprov untuk membangun Bengkulu lebih maju. Sehingga ke depan bukan investor asal AS saja yang melirik potensi sumber daya alam Bengkulu, namun semua investor dari belahan negara mana saja yang dapat masuk untuk menanamkan modalnya di provinsi ini.
Bisa survei
Meski masih penjajakan kerja sama, pemprov berharap Pishon dapat melakukan survei lapangan, sehingga potensi sumber daya alam lain di Bengkulu dapat dilirik juga dan menjadi pertimbangan perusahaan itu.
`Kedatangan mereka [Pishon Technology] seiring dengan program penanaman pohon jarak, karena ke depan diharapkan mereka juga dapat membantu pembangunan pabrik untuk memproduksi pohon jarak menjadi biodiesel,` ungkap gubernur.
Pemerintah Prov. Bengkulu juga akan menyiapkan lahan di pelabuhan Pulau Baii, daerah ini memang di setting untuk dijadikan sentral kawasan industri, karena letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Pulau Baii, sehingga transportasi laut dapat diperdayakan untuk ekspor-impor.
Dia menyatakan Bengkulu layak mempunyai pabrik CPO dan minyak goreng yang memadai. Pemprov. Bengkulu juga akan memberikan kemudahan perizinan untuk investor agar pengembangan kawasan industri benar-benar terwujud.
`Kita tunggu survei mereka, yang jelas kita tidak akan mempersulit niat investor untuk membangun Bengkulu,` tegasnya. (k1)
Sumber: Bisnis Indonesia