18 Jan 2017
Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Selasa (17/1/2017), seiring prediksi bertahannya efek El Nino terhadap produksi minyak sawit di Malaysia dan Indonesia.
Kontrak berjangka CPO untuk April 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka dengan kenaikan 0,10% atau 3 poin di posisi 3.113 ringgit per ton. Pergerakannya kemudian menguat 0,51% atau 16 poin ke level 3.126 ringgit per ton pada pukul 10.06 WIB.
Menurut konsultan perkebunan Malaysia Ganling, seperti dilansir Bloomberg hari ini, efek El Nino yang terjadi tahun lalu terhadap produksi minyak sawit di Malaysia dan Indonesia, dua produsen terbesar di dunia, akan bertahan hingga paruh pertama 2017.
“Produksi akan kembali menurun pada kuartal pertama di Malaysia serta antara kuartal kedua dan ketiga di Indonesia. Berlanjutnya suplai yang yang ketat akan membatasi kenaikan pada persediaan sehingga mendukung harga setidaknya hingga kuartal pertama,” ujar Direktur Ganling, Ling Ah Hong.
Pada perdagangan Senin (16/1), harga CPO ditutup dengan penguatan 0,88% atau 27 poin 3.110 ringgit per ton seiring melemahnya kinerja ringgit.
Nilai tukar ringgit pagi ini kembali melemah meski tipis sebesar 0,03% ke 4,4680 per dolar AS pada pukul 09.46 WIB, setelah sempat menguat ke posisi 4,4657.
Pergerakan Harga CPO Kontrak April 2017
Tanggal |
Level |
Perubahan |
17/1/2017 |
3.126 |
+0,51% |
16/1/2017 |
3.110 |
+0,88% |
13/1/2017 |
3.083 |
+0,29% |
12/1/2017 |
3.074 |
-0,36% |
11/1/2017 |
3.085 |
+1,68% |
Sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20170117/94/620143/
harga-cpo-17-januari-efek-el-nino-diprediksi-terus-tekan-produksi-sawit-lanjut-menguat
© Inacom. All Rights Reserved.