Harga Kakao ICE Melempem 4 Sesi Berturut-turut
Harga kakao berjangka di penutupan perdagangan Sabtu dini hari lalu terpantau bergerak melemah untuk 4 sesi berturut-turut (27/7). Harga kakao berjangka terpukul mundur masih disebabkan oleh kekhawatiran mengenai potensi penurunan permintaan.
Saat ini potensi pasokan masih cukup baik karena kondisi tanaman di Indonesia dan Malaysia masih cukup baik. Pasar menantikan rilis data mengenai pengolahan kakao di Asia yang akan dirilis minggu depan. Diperkirakan permintaan akan menunjukkan penurunan lagi. Permintaan masih sedikit karena kekhawatiran mengenai kembali memburuknya kondisi di Eropa.
Harga kakao sendiri masih berada dalam pola bullish untuk jangka panjang dan akan kembali mencoba untuk mencapai posisi paling tinggi dalam 9 bulan belakangan.
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu harga kakao berjangka kontrak September yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan penurunan yang luar biasa. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 60 dollar atau 1,85 persen pada posisi 3.181 dollar per ton. Harga komoditas ini berada pada posisi paling rendah sejak tanggal 15 Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan, terutama untuk jangka pendek dan menengah. Saat ini indikator teknikal jangka pendek dan jangka menengah sudah berada dalam kondisi bearish.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 3.292 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.320 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 3.120 dollar dan 3.070 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research CenterEditor: Jul Allens
sumber: http://vibiznews.com/2015/07/27/harga-kakao-ice-melempem-4-sesi-berturut-turut/