KPBN News

Jambi Bantu Peremajaan Tanaman Karet Petani Miskin

Pemerintah Provinsi Jambi menurut rencana akan segera memberikan bantuan bibit tanaman karet, pupuk, dan sarana produksi kepada petani miskin. Hal ini dilakukan dalam rangka peremajaan karet rakyat yang sudah berusia tua atau tanaman yang usianya sudah lebih dari 30 tahun dan tak produktif—produksinya kurang dari 250 kilogram per hektar setahun. Namun, bantuan terbatas untuk satu hektar lahan.
Tahun ini Pemerintah Provinsi Jambi memprogramkan peremajaan karet rakyat secara besar-besaran, yaitu untuk lahan seluas 17.500 hektar dengan dana APBD sebesar Rp 60 miliar. Demikian penjelasan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, Rabu (28/6). `Penentuan lokasi dan petani yang akan menerima bantuan ditetapkan oleh bupati. Saya dan Wagub (Wakil Gubernur Jambi H Antoni Zeidra Abidin) akan mengecek calon penerima bantuan tersebut setiap saat. Jika ditemukan ada orang kaya, pengusaha, petani berdasi, pegawai negeri sipil (PNS), dan sebagainya (yang masuk daftar penerima bantuan), mereka pasti dicoret,` ujar Zulkifli.

Ia menjelaskan, bibit yang digunakan berasal dari klon unggulan dengan rata-rata produksi lebih dari 2.000 kg per hektar setahun. `Saya perintahkan agar pengawasan terhadap bibit karet yang digunakan dilakukan secara ketat. Pengawas terdiri dari aparat Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan kabupaten. Penangkar yang melakukan penyalahgunaan atau pemalsuan bibit akan ditindak tegas, diserahkan ke polisi dan Tanda Registrasi Usaha Pembibitan (TRUP) dicoret,` tutur Zulkifli.

`Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Unja) juga dilibatkan untuk mengawasi. Saya minta pers ikut mengawasi,` ujarnya mengimbau.

Peminat membeludak

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Supranto Aribowo mengungkapkan, minat petani untuk meremajakan kebun karet tua membeludak. `Di Kabupaten Sarolangun, alokasi peremajaan hanya 2.500 hektar, tetapi yang mendaftar hampir 9.000 petani,` ujar Supranto.

Pembukaan lahan oleh petani pun, lanjutnya, sudah mulai dilakukan sejak April lalu. Lahan yang dibuka sudah lebih dari 40 persen.

Paket bantuan peremajaan karet rakyat, terdiri dari 500 bibit karet, 50 kg pupuk urea, 30 kg SP36, 30 kg KCl, 50 kg belerang (pencegah penyakit cendawan akar putih), dua liter herbisida, dan dua liter fumisida.
Sumber: Kompas