30 May 2006
Derom Bangun Ketua Harian Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) mengatakan potensi kontrak CPO itu berasal dari industri biodisel Thabong Energy Resources dan industri makanan dari Afsel, masing-masing 25.000 ton per bulan (350.000 ton per tahun), dan 120.000 ton per tahun. Sedangkan potensi kontrak CPO dari Mozambique sekitar 26.000 ton per tahun.
Selama ini, imbuhnya, Indonesia baru dapat mengekspor ke Afsel 121.000 ton per tahun.
Dia menambahkan perusahaan biodiesel Afsel itu membutuhkan sekitar 10.000 ton CPO Indonesia per bulan untuk kebutuhan pembangkit listrik. Pabrik biodiesel Afsel itu, lanjutnya, mempunyai mitra dengan perusahaan di Uni Eropa, atau sebagian dijual ke UE dan sebagian dijual di pasar Afsel sendiri.
Sedangkan perusahaan makanan yang meminati CPO RI, imbuhnya, sudah sering mengimpor dari Indonesia yang diolah menjadi berbagai macam produk turunan.
Dia menjelaskan itu kepada Bisnis, seusai mengikuti paparan potensi perdagangan dan investasi dari Mendag, dan kontak bisnis dengan pengusaha Afsel di Kantor Kadin Johannesburg, Rabu, pekan lalu.
"Ini baru potensi kontrak CPO, dan belum riil. Hanya saja mereka meminta pengusaha CPO yang tergabung dalam Gapki segera mengirimkan penawaran, sehingga mereka dapat mengetahui kesesuaian barang dan mutu, serta syarat pembayaran," ungkapnya.
Menurut Derom, penawaran dari pengusaha CPO Indonesia itu penting karena selama komoditas andalan itu seringkali dipandang kalah mutunya dari Malaysia, serta dianggap kurang memenuhi kebutuhan konsumen.
Dia menjelaskan guna merealisasikan kontrak CPO itu sejumlah pengusaha Afsel berencana datang langsung ke Indonesia, tepatnya ke PT Musi Mas Belawan, pekan depan. Hal ini, lanjutnya, karena pabrik itu dianggap sudah modern (dari segi pengolahan dan mutu).
Dengan kunjungan itu, kata Derom, mereka mengharapkan CPO Indonesia dapat segera memenuhi kebutuhan pabriknya di Afsel, setidaknya pada awal Juni tahun ini. Selama ini kebutuhan mereka dipasok dari Malaysia dan India.
Pada kesempatan itu, kata Derom, pengusaha Afsel itu juga akan menghadiri Konferensi minyak sawit yang akan diselenggarakan Gapki di Bali.
© Inacom. All Rights Reserved.