25 Jul 2006
BUMN tersebut membutuhkan suntikan dana segar sebesar Rp140 miliar untuk mengoptimalkan kembali produksinya seperti yang pernah dicapai pada 1994 yaitu 80.000 ton per tahun.
Direktur Produksi PTPN XIV Gunawan mengatakan volume produksi gula ketiga pabrik yang dimiliki belum dapat ditingkatkan sebab pada tahun lalu belum ada perbaikan sarana produksi secara signifikan.
"Kami harapkan produksi tahun ini bisa menyamai volume produksi tahun lalu," katanya, pekan lalu.
Tiga pabrik gula milik PTPN XIV yakni PG Takalar, PG Arasoe dan PG Camming mulai melaksanakan penggilingan tebu pada bulan Juli ini dan diperkirakan akan berlangsung hingga sekitar bulan September mendatang.
Gunawan mengatakan produksi gula ketiga pabrik yang ada tidak bisa optimal karena disamping usianya yang sudah cukup tua, ketersediaan bahan baku pun relatif terbatas.
Sebab areal tanaman tebu yang dimiliki PTPN XIV saat ini yang luasnya berkisar 11.000 hektare rata-rata tidak pernah dilakukan peremajaan tanaman.
"Sebagian besar tanaman yang ada sudah ratun 10 padahal idealnya tanaman tebu itu hanya sampai ratun empat," katanya.
© Inacom. All Rights Reserved.