KPBN News

Prospek Harga Karet di Awal Pekan

Senin, 23 Maret 2015, 10:45 AM
Market Analisis PT. KPBN - Pada perdagangan di bursa komoditas Sicom pagi ini (23/03) harga karet terpantau sedang mengalami penguatan terbatas setelah pada sesi perdagangan akhir pekan kemarin ditutup Melemah terbatas.
Pelemahan harga karet akhir pekan lalu dipengaruhi Kembali oleh masih lemahnya harga minyak mentah dunia pasca kekhawatiran oversupply terhadap rilis data EIA terakhir. Padahal sebelumnya nilai tukar yen sempat mendorong harga karet ke zona hijau di pembukaan perdagangan akhir pekan lalu. Hal ini juga didukung oleh penurunan produksi karet Thailand dan turunnya stok karet di Jepang. Sebagai catatan selama minggu lalu harga karet masih terjebak di zona merah akibat masih belum begitu kokohnya sentiment positif yang sangat fundamental terjadi di pasar komoditas karet. Sehingga dengan masih lemahnya dukungan positif yang berada di pasar akhir pekan lalu membuat secara agregat harga karet masih tergolong rendah.
Menjelang penutupan bursa Tocom di akhir pekan lalu muncul sentiment negatif yang cukup membebani pasar waktu itu. Dimana perekonomian China diperkirakan hanya akan bertumbuh dengan laju lebih lambat sekitar 7% tahun ini dan 6.9% di tahun 2016 seiring pemerintah menjalani reformasi terhadap tingkat suku bunga dan mata uang serta mengejar pertumbuhan yang lebih lambat namun dengan kualitas yang lebih baik, menurut OECD (Organization for Economic Cooperaction and Development) pada hari Jumat (20/03). China sebenarnya dapat menghindari perlambatan tajam selama pemerintah dapat menjamin ketidakseimbangan pada perekonomian akan berangsur hilang, menurut OECD. Sekjen OECD Angel Gurria mengatakaan dirinya juga memperkirakan bahwa tingkat permintaan domestik akan cukup kuat untuk mencegah deflasi. OECD juga mengatakan ketidakseimbangan pada properti dan sejumlah sektor industri berat telah mulai hilang dan sementara resiko masih ada, namun resiko tersebut nampak masih terkendali.
Sedangkan pada sesi overnight di bursa Tocom, harga karet justru mengalami penguatan terbatas akibat pelemahan dollar pada hari Jumat (20/03) membawa harga minyak menguat dan mencatat penguatan mingguan pertama dalam lima pekan terakhir. Kembali turunnya jumlah rig yang beroperasi di AS juga memberikan sentimen positif bagi minyak. Dimana perusahaan Baker Hughes melaporkan pengebor minyak kembali mengurangi 41 jumlah rig yang beroperasi pekan ini, menjadi 825 yang merupakan level terendah sejak Maret 2011. Jumlah rig yang beroperasi telah berkurang dalam 15 pekan beruntun, sama dengan penurunan pada Maret 2009.






Dengan nilai tukar yen yang saat ini sedang menguat tipis pasca melemahnya dolar di akhir pekan lalu cukup mengganggu pergerakan harga karet kedepannya, namun secara trend grafik posisi yen masih dalam laju yang cukup bagus untuk terus melemah dalam beberapa hari kedepannya.



Dari sisi stok persedian yang terpantau di bursa Shanghai China (SHFE) ternyata menunjukkan pelemahan jumlah persediaan karet alam disana sebanyak 4.7% di level 156.505 ton. Hal ini cukup untuk menunjukkan adanya penguatan tingkat permintaan barang disana. Hal serupa juga terjadi di Jepang, dimana berdasarkan data terakhir jumlah stok persediaan karet alam disana mengalami penurunan sebanyak 3% di angka 11.904 ton. Sehingga dari kedua sentiment tersebut sebenarnya bisa mendukung harga karet di awal pekan ini.
Untuk sesi pagi ini harga karet di bursa Tocom dan Sicom diprediksi masih akan berusaha bertahan di zona hijau memanfaatkan penguatan sementara harga minyak dan membaiknya posisi stok persediaan karet alam yang terpantau di SHFE dan Jepang. Namun perlu diingat bahwa koreksi yang sedang terjadi di nilai tukar Yen dan masih “premature”-nya pergerakan harga minyak dapat membuat harga akan kembali koreksi menjelang penutupan. Dan perlu diingat bahwa untuk sentiment market hari ini tidak begitu ramai baik di Eropa dan Amerika, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan terjadinya pergerakan harga yang signifikan di market. Dengan demikian, Analis PT.KPBN memperkirakan bahwa pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini berpotensi akan menguat terbatas dengan kecenderungan koreksi terbatas menjelang penutupan di bursa Tocom dan Sicom. Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom kontrak bulan April 2015 diperkirakan akan menemui resistance di posisi 218.00 yen. Resistance selanjutnya ada di 222.00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 210.00 yen dan selanjutnya di 204.00 yen. Sedangkan untuk harga karet di bursa Sicom untuk jenis RSS_3 hari ini kemungkinan akan bergerak ranging antara 168.00-174.00 USCts/kg, lalu untuk jenis TSR_20 berada di range harga 138.00-144.00 USCts/kg.

Senior Market Analis : Andrial.S / AIP / PT. KPBN
Editor : Neo / AIP / PT. KPBN