24 Jun 2004
Jakarta, (KPB) : Vietnam, eksportir terbesar kopi robusta dunia, Senin (21/6) memperkirakan produksi kopi periode 2004/2005 lebih kecil dibanding periode sebelumnya, namun pedagang mengatakan angka sesungguhnya kemungkinan besar tetap lebih tinggi.
Doan Trieu Nhan, Ketua Asosiasi Kopi dan Kakao Vietnam (the Vietnam Coffee and Cocoa Association / Vicofa) mengatakan kepada Reuters, bahwa produksi kemungkinan besar meningkat menjadi 12 juta karung @ 60 kg (720.000 ton) dalam tahun panen yang dimulai bulan Oktober, dari perkiraan sebelumnya dalam tahun berjalan sebesar 11,7 juta karung. Pada bulan Pebruari lalu, Nhan mengatakan musim panen 2004/2005 akan menghasilkan antara 11,5 juta dan 12 juta karung. Ini berarti perkiraan terbarunya tidak berubah.
“Panen berikutnya akan menghasilkan 12 juta karung disebabkan musim kemarau. Kalau tidak terpengaruh kemarau, produksi akan lebih tinggi”, katanya sesaat menjelang memberikan penjelasan singkat yang berkaitan dengan berita kopi untuk suatu konferensi kopi internasional.
Seorang pedagang kopi peserta konferensi mengatakan pada Reuters bahwa panen 2004/2005 paling sedikit sebesar 750.000 ton. “Pengaruh kekeringan pada awal tahun ini tidak cukup berarti”, katanya. Musim kering tahunan di dataran tinggi bagian tengah, daerah sentra produksi kopi
Perkiraan Yang Meragukan
Nhan mengatakan Vicofa tidak memiliki angka pasti tentang seberapa banyak produksi kopi berkurang di
Hasil panen
“Kami tidak dapat memproduksi kopi setinggi tahun sebelumnya. Jika harga meningkat, produksi bisa ditingkatkan sedikit lebih tinggi, namun hanya sekitar 12 juta karung (720.0000 ton), kata Nhan mengakhiri penjelasannya. (mes)
Sumber : Reuters
© Inacom. All Rights Reserved.