KPBN News

Adanya Resiko Terkait Bertahannya Harga Karet di Zona Hijau

Jumat, 13 Maret 2015, 10:55 AM
Pada perdagangan di bursa komoditas Tocom dan Sicom pagi ini (13/03) harga karet terpantau di kedua bursa sedang mencoba bertahan di zona hijau.
Penguatan harga karet di bursa Sicom dan Tocom masih dipengaruhi akibat pelemahan nilai tukar yen terhadap dollar AS. Nilai tukar yen yang berada di kisaran terendah sejak 2007 telah memberikan dorongan yang cukup baik pagi ini. Nilai tukar Yen pada Jumat pagi (13/03) kembali melemah setelah pada perdagangan kemarin sempat menguat dengan tajam dan mencapai posisi paling tinggi dalam lima hari belakangan. Sedangkan di Jumat pagi ini nilai tukar yen kembali ke level 121.42 per dollar.
Dampak dari depresiasi mata uang tersebut, Indeks Nikkei Jepang makin melesat menembus level tinggi 15-tahun dan level psikologis 19000 pada hari Jumat ini (13/03) menyusul penutupan Wall Street yang berada di area hijau. Semalam Penjualan ritel AS dilaporkan turun sehingga Data tersebut mengukuhkan prediksi suku bunga negara perekonomian terbesar dunia tersebut akan dipertahan lebih lama. Berdasarkan data ekonomi AS yang rilis semalam ternyata menghasilkan beberapa data mixed dimana yang cukup mengejutkan terjadi yaitu turunnya penjualan retail AS.
Penjualan ritel AS secara mengejutkan mencatat penurunan tiga bulan beruntun di bulan Februari, namun musim salju kemungkinan menjadi penyebab penurunan tersebut. Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel turun 0,6% (mom) di bulan Februari, dari bulan Januari yang turun 0,8% (mom). Untuk pertama kalinya sejak tahun 2012 AS mencatat penurunan penjualan ritel dalam tiga bulan beruntun, ekonom yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan penjualan ritel akan naik 0,3%. Untuk penjualan ritel inti, yang tidak menyertakan sektor otomotif dalam perhitungan, mencatat penurunan 0,1% dari bulan sebelumnya yang turun 1,1%, dengan estimasi perkiraan kenaikan 0,6%.

Sedangkan di waktu yang bersamaan data klaim pengangguran AS setelah naik dua pekan beruntun dan mencapai level tertinggi 10 bulan, akhirnya turun di awal bulan ini dan menjadi tanda kembali menguatnya pasar tenaga kerja AS. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah klaim awal tunjangan pengangguran turun 36.000 menjadi 289.000 pada pekan yang berakhir 7 Maret. Jumlah tersebut lebih rendah dari ekspektasi ekonom sebanyak 306.000 klaim, sementara untuk klaim pekan sebelumnya direvisi naik menjadi 325.000 dari rilis sebelumnya 320.000. Rata-rata klaim baru dalam sebulan turun sebanyak 3.750 menjadi 302.250, rata-rata tersebut dinilai lebih akurat menggambarkan tren pasar tenaga kerja.

Pelonggaran moneter yang diterapkan China dalam empat bulan terakhir pun ternyata berhasil meningkatkan sentimen positif di China dengan tingkat pinjaman baru untuk bulan Februari meroket menjadi 1.20 triliun Yuan begitu pula jumlah uang beredar di bulan Februari yang naik 12,5%. People's Bank of China (PBOC) dua kali memangkas suku bunga acuannya dan satu kali memangkas tingkat rasio cadangan wajib dalam empat bulan terakhir untuk menahan perlambatan perekonomiannya. Gubernur PBOC, Zhou Xiaochuan, tampaknya berusaha meredakan tingginya spekulasi pemangkasan suku bunga di tahun ini dengan menyatakan kebijakan moneter yang berjalan sudah layak sehingga tidak perlu diubah, yang artinya komitmen dari PBoC yang menginginkan adanya perubahan kondisi ekonomi.
Sentiment positif lainnya yang muncul hari ini (13/03) yakni berasal dari data stok persediaan karet Jepang per tanggal 28 Februari yang mengalami penurunan jumlah stok sebesar 1.8% di level 12,267 ton dari posisi sebelumnya di tanggal 20 Februari lalu sebesar 12,489 ton menurut data dari Association Rubber Trade Japan. Hal ini kembali memberikan dukungan terutama bagi bursa karet Tocom Jepang untuk terus bertahan di zona Hijau.
Namun demikian mengingat hari ini merupakan akhir pekan, maka kemungkinan harga untuk terus menguat akan terbatas akibat kemungkinan adanya aksi profit taking mingguan yang terjadi dan penyebab lainnya terkait masih lemahnya harga minyak mentah dunia pasca lembaga EIA ((Energy Information Administration) merilis peningkatan data stok persediaan minyak AS ke level tertinggi yang baru.
Dengan demikian, Analis PT.KPBN memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Sicom pada perdagangan hari ini berpotensi rawan untuk bertahan di zona hijau dan kemungkinan akan kembali sedikit melemah menjelang peralihan perdagangan di bursa Tocom Jepang. Walaupun demikian, untuk sesi pagi hingga sore hari ini, anjloknya nilai tukar yen terhadap dollar yang mencapai posisi paling rendah dalam tiga bulan belakangan masih membuat harga karet di bursa Tocom berpotensi untuk menguat hingga saat ini.
Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom kontrak bulan April 2015 diperkirakan akan menemui resistance di posisi 216,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 220,00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 209,00 yen dan selanjutnya di 205,00 yen. Sedangkan untuk harga karet di bursa Sicom untuk jenis RSS_3 hari ini kemungkinan akan bergerak ranging antara 169.00-174.00 USCts/kg, lalu untuk jenis TSR_20 berada di range harga 140.00-145.00 USCts/kg.
Senior Market Analis : Andrial / AIP / PT KPBN