Bangun Industri Gula, KPBN Perkuat Komunikasi dengan Berbagai Pihak

KBRN, Jakarta : Perusahaan penjualan multi komoditas perkebunan, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, untuk membangun industri dan bisnis gula di tanah air.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama KPBN Bambang Sudibyo, usai membuka seminar penguatan industri dan bisnis gula di Indonesia tahun 2015 yang digelar di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

“Kita tahu bahwa sekarang industri gula ini sedang terpuruk terutama PTPN, dengan harga yang rendah, sehingga PTPN sekarang ini kebanyakan rugi. Oleh karena itu kita mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak, berkaitan dengan industri dan bisnis gula, seperti kepada petani, para pedagang besar, dan direksi PTPN, agar supaya mendapatkan sinergi yang baik”.

Selain itu, lanjut Bambang, komunikasi juga dijalin dengan pihak pembuat kebijakan agar tata niaga gula dapat sinkron dan lebih seimbang.

“Kita juga berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, agar semua kebijakan mengenai tata niaga gula ini bisa sinkron. Sekarang ini kan belum seimbang, ada yang dirugikan, bahkan sebagian besar sudah koleps”.

“Karena itu harapan kita dengan komunikasi dan seminar ini, nanti ada tindak lanjutnya yaitu berupa komunikasi-komunikasi untuk membangun dan tata niaga yang lebih baik lagi”.

Seminar penguatan industri dan bisnis gula di Indonesia ini, sedianya dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai Keynote Speaker, namun karena ada tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya Menteri BUMN diwakili Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Sahala Lumban Gaol.

Pembicara lain dalam seminar tersebut, diantaranya Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Gunaryo, Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustamil Arifin, Anggota DPR RI Komisi VI Abdul Wachid dan Ketua Umum Asosiasi Petani tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil.

Sedangkan sebagai moderator adalah pengamat ekonomi yang juga Peneliti Institute for Development of Economics & Finance (INDEF), Aviliani.  (DS/Yus)