PG GLENMORE BANYUWANGI: Siap beroperasi 2015

SURABAYA: Tiga BUMN bidang perkebunan (PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara XI dan PT Perkebunan Nusantara XII) bersinergi mendirikan pabrik gula berkapasitas 6.000 ton tebu per hari di Glenmore, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur, dengan dana investasi Rp1,5 triliun.

Pabrik gula yang dinamakan Pabrik Gula Glenmore itu disiapkan pendiriannya saat ini dan diproyeksikan  mulai beroperasi pada 2015. Pengerjaan konstruksi pabrik maupun produksi komponen mesinnya mengandalkan  BUMN serta swasta lokal.

Direktur SDM dan Umum PTPN XII (Persero) Bambang Widjanarko mengatakan sinergi tiga BUMN tersebut merupakan bagian dari upaya mencapai swasembada gula, dan pemilihan lokasi di Kab. Banyuwangi, Jatim, didasarkan ketersediaan lahan tebu di kawasan tersebut cukup luas.

Menurut dia,  PG Glenmore yang kini tengah disiapkan pendiriannya dirancang berkapasitas 5.000 – 8.000 ton tebu per hari dengan kebutuhan lahan tebu sekitar 6.000 hektare per musim tanam. Sedangkan areal untuk pabrik gula tersebut seluas 200 hektare.

“Dana investasi yang dibutuhkan mendirikan PG Glenmore Rp1,5 triliun yang merupakan patungan PTPN III, PTPN XII dan PTPN XI dengan komposisi 60% : 30% : 10%. Diproyeksikan PG tersebut dapat melakukan giling perdana pada 2015,” ujarnya saat ditemui di kantornya, hari ini (Selasa, 23 Oktober).

Hal itu diungkapkan di sela-sela penandatanganan dan penyerahan pinjaman modal usaha dan hibah bina lingkungan PTPN XII senilai Rp3,3 miliar kepada para petani kopi serta pengusaha kecil. Dana pinjaman lunak sebesar itu merupakan bagian dari total dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) Rp5,5 miliar yang dialokasikan BUMN tersebut sepanjang tahu ini.

Bambang menambahkan kebutuhan komponen mesin maupun pembangunan fasilitas produksi PG Glenmore mengandalkan BUMN dan swasta lokal. Diantaranya yang dilibatkan mewujudkan PG tersebut adalah PT Barata Indonesia (Persero) di bidang produksi komponen mesin, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT Indocode (konsultan ahli gula).

“Yang jelas, pembangunan PG Glenmore merupakan PG ‘Merah Putih’, keseluruhannya mengandalkan peran perusahaan serta kalangan ahli dalam negeri,” tuturnya.

PTPN XII yang berkantor pusat di Surabaya bergerak di bidang budidaya kopi, karet, kakao, teh dan kayu-kayuan, tetapi BUMN tersebut selama ini telah terbiasa menanam tebu sekitar 3.000 hektar per musim tanam dengan memanfaatkan lahan tunggu. Hasil tebangan tebu dipasok ke pabrik gula milik PTPN X dan PTPN XI yang tersebar di beberapa kabupaten di Jatim.

Sedangkan PTPN III yang berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara, diketahui membudidayakan kelapa sawit di Sumatera, dan tergolong BUMN sangat sehat. (K22/Bsi)