05 Jun 2006
Dia mengatakan setiap tahun harga pokok produksi teh selalu meningkat akibat kebijakan pemerintah yang menaikkan upah buruh 10 persen setiap tahun.
"Itu tidak sehat. Padahal pengaruh upah terhadap harga pokok produksi mencapai 60 persen," ujarnya.
Sementara, Direktur PT KBP Chakra (holding empat perkebunan teh swasta) Rachmat Badruddin, mengatakan sejak lima tahun yang lalu produsen teh mengalami kerugian.
"Harga teh Indonesia sekarang masih 40 persen di bawah Srilanka, padahal secara kualitas masih sama," ujarnya.
Dengan tetap diberlakukannya PPN, menurut dia, yang paling menderita adalah perkebunan teh rakyat yang menyumbang 20 persen total produksi teh Indonesia yang mencapai 162.353 ton per tahun.
Direktur Pemasaran PTPN VIII, Indra B. Djenie mengatakan berbagai hambatan non tarif yang diterapkan negara importir seperti tariff rate quotas, perhitungan special safeguard, tingkat maksimum residu standar, dan rules of origin, telah memberatkan produsen teh.
Indonesia yang merupakan eksportir teh terbesar kelima di dunia sejak 1993 mengalami penurunan volume ekspor. Pangsa pasar teh Indonesia di dunia yang pada 1993 sebesar 11 persen, pada 2005 menurun menjadi 7 persen dari sekitar 1,3 juta ton pasar teh ekspor.
Volume ekspor teh Indonesia sebesar 94 persen masih dalam bentuk curah sementara Srilanka dan India sebesar 30-40 persen dari total ekspornya sudah dalam bentuk produk hilir.
"Kami mulai terjun ke sana (produk hilir-red). Produksi kami yang tadinya 90 persen bulk, kedepannya 40 persennya berupa teh siap minum. Juni-Agustus akan keluarkan teh instan, itu peluangya sangat besar di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Disamping itu, potensi terbesar dari komoditas teh adalah makin terbukanya pasar Asia Timur, Australia dan Amerika Serikat.
Di beberapa negara tersebut, komoditas teh merupakan salah satu komoditas yang mahal dan kini sudah menjadi sebuah gaya hidup untuk menjalankan kegiatan bisnis.
"Potensi teh, kini sudah menjadi gaya hidup di beberapa negara, bahkan untuk negara tertentu kegiatan bisnis dilakukan sambil menikmati teh," ujarnya.
Sumber: Suara Karya
© Inacom. All Rights Reserved.