Berita Terbaru

30 Jul 2015

HARGA CPO 29 Juli: Sudah 6 Hari Merosot, Tertekan Harga Minyak Dan Kedelai

HARGA CPO 29 Juli: Sudah 6 Hari Merosot, Tertekan Harga Minyak Dan Kedelai
Demis Rizky Gosta Rabu, 29/07/2015 17:50 WIB
Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO telah merosot 6 hari di Bursa Malaysia setelah ditutup melemah pada Rabu (27/7/2015)

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, melemah 0,89% ke harga 2.112 ringgit atau Rp7,48 juta per ton menjelang penutupan.

Komoditas tersebut terus ditutup di zona merah sejak 22 Juli 2015 dengan total pelemahan mencapai 4,78%.

Harga minyak mentah yang masih lesu dan harga kedelai yang kembali tergelincir membuat CPO terus tertekan.

Kontrak minyak mentah untuk pengiriman September 2015 hari ini kembali melemah hingga 0,58% ke US$47,70/barel, sedangkan harga minyak kedelai melemah 0,90% setelah kemarin sempat rebound 1,97%.

Sementara itu, Kementerian Keuangan RI mengubah tarif yang sebelumnya berdasarkan presentase menjadi tarif yang berdasarkan nominal dolar AS.

Perubahan tersebut membuat ekspor CPO dari Indonesia dikenai bea keluar US$3/ton jika harga referensi ditetapkan di atas US$750 per ton dan paling tinggi US$200 per ton jika harga referensi melebihi US$1.250 per ton.

Ekspor CPO dikenakan pajak ekspor 0% jika harga referensi di bawah US$750 per ton. Kementerian Perdagangan RI menetapkan harga patokan ekspor CPO untuk Juli senilai US$610 per ton. 

Pergerakan Harga Kontrak CPO Oktober 2015
Tanggal
Level
Perubahan
29/7/2015 (16.59 WIB)
2.112
-0,89%
28/7/2015
2.131
-0,42%
27/72015
2.140
-1,74%
24/7/2015
2.178
-0,50%
23/7/2015
2.188
-0,77%
umber: Bloomberg
 
http://market.bisnis.com/read/20150729/94/457448/harga-cpo-29-juli-sudah-6-hari-merosot-tertekan-harga-minyak-dan-kedelai
+++++++++++

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.