30 May 2006
Agak berbeda dengan tahun lalu, kali ini pasar gula dikejutkan aksi spekulasi sejumlah pedagang besar yang berani menaikkan penawaran hingga Rp5.600 per kg, berselisih lebih Rp800 per kg dari harga minimal gula petani yang ditetapkan Menteri Perdagangan, Rp4.800 per kg.
Angka Rp5.600 per kg itu terjadi pada lelang 10.000 ton gula milik PTPN II Medan. Di PTPN IX Semarang Rp5.550 per kg, di PT Gunung Madu Lampung Rp5.475 per kg. PTPN X dan PTPN XI-yang volume produksinya terbesar-dijadwalkan lelang pekan ini.
Demikian informasi yang dihimpun Bisnis dari pasar gula sepanjang pekan lalu. "Selisih Rp800 per kg di rantai pertama itu fantastis. Tapi orang masih tunggu lelang di PTPN X dan XI. Sebab dua itu yang jadi penentu harga," kata satu broker gula di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, bila pasar bereaksi positif terhadap lelang di PTPN II, IX, dan PT Gunung Madu, ditambah asumsi harga gula internasional stabil di level US$540 per ton dengan kecenderungan naik, lelang di PTPN X dan XI dimungkinkan mencapai harga melebihi di tiga pabrik itu.
Tapi bila pasar bereaksi negatif, harga lelang Rp5.600 per kg di PTPN II Medan akan menjadi harga tertinggi sepanjang sejarah lelang gula di Indonesia. Tahun lalu, harga lelang tertinggi tercapai di PTPN VII Lampung, Rp5.400 per kg, dan terendah Rp4.760 per kg di PTPN X.
Adapun pemenang lelang di PTPN II Medan, menurut broker yang juga terlibat dalam transaksi Rp5.600 per kg itu, sejauh ini masih berpikir dua kali untuk masuk ke PTPN X dan XI. Pasalnya, dia sendiri tahu angka Rp5.600 per kg miliknya telah membuat pedagang lain was-was.
"Kalau ke Lampung dia juga sudah masuk, tapi belum pernah menang. Kalau ke Jawa Timur, sekuat apapun modalnya, dia pasti berpikir dua kali. Bisa dikeroyok 'delapan samurai' dia kalau berani masuk PTPN X dan XI," tambahnya.
Broker itu meminta agar nama pedagang yang juga dikenal sebagai importir gula-beberapa kali namanya muncul di koran-dilindungi identitasnya guna menghindari pemerasan oknum jaksa dan politisi. "Perusahaan yang menang lelang di PTPN II itu kan afiliasi dia."
'Goreng' harga
Masih terkait spekulasi di PTPN II Medan, satu broker lain di Jakarta yang biasa bekerja sama dengan 'delapan samurai'-sebutan populer pedagang pemegang rantai pertama gula di empat BUMN gula berlisensi impor-mengaku tak habis pikir dengan aksi itu.
'Delapan samurai' adalah istilah dari satu pejabat anggota Pokja Dewan Gula tahun lalu mengacu pada a.l. PT Citra Gemini Mulia-CGM (RNI - PTPN IX), PT Iroda Mitra (PTPN IX), PT CGM, PT Kencana Gula Manis, PT Berlian Penta (PTPN X), PT Artha Guna Sentosa (PTPN XI).
© Inacom. All Rights Reserved.