02 Apr 2015
Pada penutupan perdagangan bursa komoditas ICE Futures New York harga kopi arabika terpantau masih bertengger di zona hijau (2/4).
Harga komoditas tersebut mengalami pergerakan menguat terbatas karena para investor memutuskan untuk melakukan aksi short covering jelang libur Paskah dan akhir pekan.
Dari kabar fundamental terlihat bahwa ada kemungkinan gangguan produksi yang diakibatkan oleh kekeringan yang akan terjadi di kawasan-kawasan penanaman kopi utama dunia. Prediksi bahwa produksi global akan lebih kecil dibandingkan permintaan tampaknya mampu memberikan support yang cukup baik pada perdagangan selama beberapa sesi.
Pada akhir perdagangan Kamis dini hari tadi harga kopi arabika alami kenaikan meski tipis. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan Mei yang merupakan kontrak paling aktif tersebut ditutup menguat sebesar 1,95 sen atau setara dengan 1,47 persen pada posisi 1,3485 dollar per pon.
Harga kopi robusta berjangka di bursa Liffe London juga tampak menguat di akhir sesi perdagangannya. Harga kopi robusta kontrak Mei ditutup maju sebesar 21 dollar atau 1,21 persen dan ditutup pada posisi 1.750 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih akan melanjutkan penurunan. Kekhawatiran mengenai lesunya kondisi ekonomi global yang berpotensi menjatuhkan permintaan terhadap kopi telah mengakibatkan harga melorot terus. Indikator teknikal jangka pendek, menengah dan panjang juga masih mengisyaratkan terjadinya penurunan.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,2915 dollar dan 1,2700 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi rebound ada pada 1,4265 dollar dan 1,4500 dollar.
Editor : Neo/AIP/PT.KPBN
© Inacom. All Rights Reserved.