Harga Gula Sempat Sentuh Harga Terendah 5 Bulan di ICE US

Pelemahan harga gula di Bursa ICE US dipicu oleh kondisi demand gula yang terindikasi lemah dan pengurangan pengambilan posisi jangka panjang oleh spekulan.

Indikasi demand yang melemah pada gula, terpantau masih berpengaruh kuat terhadap melemahnya harga gula baik di Bursa ICE US maupun LIFFE. Pelemahan demand yang terindikasi dari penurunan pembelian oleh CSC Sugar dan Louis Dreyfus Commodities, membuat harga gula sulit untuk bergerak menguat disaat supply gula global juga masih dalam kondisi cenderung over supply.

Selain faktor pelemahan demand, anjloknya harga gula juga dipicu oleh pemotongan aksi pengambilan posisi jangka panjang oleh para spekulan berdasarkan data Commitment of Traders. Berdasarkan data lembaga tersebut, para spekulan memotong total nilai kontrak yang dipegang sebesar 11.182 dalam sepekan hingga 1 Juli lalu ke 109.473 kontrak.

Pada perdagangan Senin 7 Juli 2014 di Bursa ICE US, harga gula terpantau ditutup melemah signifikan. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Oktober 2014 turun 1,68% ke tingkat harga $17,51/ton atau melemah $0,30/ton. Sebelumnya, harga gula di ICE US sempat menyentuh harga terendah sejak Februari 2014 dengan berada di level $17,34/ton.

Sedangkan dari bursa LIFFE, harga gula putih juga terpantau ditutup melemah signifikan pada perdagangan Senin lalu. Harga gula putih berjangka LIFFE untuk kontrak Agustus 2014 turun 0,9% ke tingkat harga $462/ton atau melemah $4,2/ton.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga gula masih akan terdorong untuk melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh belum adanya dorongan sentimen positif baik dari sisi supply maupun demand gula yang dapat mengangkat harga gula di bursa. Terkait pergerakan harga gula, range normal diprediksi akan berada di kisaran $17-$18 pada gula ICE US dan $456-$470 pada gula putih LIFFE.