08 Jul 2014
Aksi wait and see investor di Bursa Malaysia terpantau masih berlangsung hingga perdagangan hari ini jelang rilis data industri oleh dewan minyak sawit Malaysia. Rilis data yang akan segera dipublikasikan pada Kamis mendatang tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran pada posisi supply dan demand CPO Malaysia terhadap pasar global disaat faktor fundamental relatif lemah. Dari rilis data tersebut, akan diketahui tingkatan produksi, persediaan, dan juga ekspor sawit Malaysia.
Selain aksi wait and see, harga CPO cukup berpeluang untuk menguat tipis sepertipada perdagangan Senin lalu. Hal tersebut dilandasi oleh adanya ekspektasi penurunan persediaan stok CPO di Malaysia yang diperkirakan anjlok 2,2% ke level 1,8 juta ton. Dampak dari adanya ekspektasi tersebut, harga CPO dapat kembali menguat dari faktor keterbatasan ketersediaan CPO siap kirim Malaysia. Namun, ekspektasi tersebut dipekirakan tidak akan berpengaruh terlalu kuat imbas semakin dekatnya har I perdagangan dengan rilis data oleh dewan sawit Malaysia.
Pada awal perdagangan hari ini di Bursa Malaysia, harga CPO terpantau sedang mengalami pergerakan melemah. Harga CPO berjangka Bursa Malaysia untuk kontrak September 2014 turun 0,25% ke tingkat harga 2.414 RM/ton atau meleamh 6 RM/ton.
Sedangkan dari Bursa ICDX, harga CPO juga terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Harga CPO berjangka ICDX untuk kontrak Agustus 2014 turun 0,11% ke tingkat harga Rp 9505 atau meleamh Rp 10.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga CPO di Bursa Malaysia akan cenderung bergerak melemah tipis pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh posisi wait and see para investor terhadap data yang akan segera rilis Kamis 10 Juli 2014.
Editor: Jul Allensimage: Wikimediahttp://vibiznews.com/2014/07/08/harga-cpo-bursa-malaysia-melemah-persediaan-cpo-malaysia-diprediksi-turun/+++++++++++© Inacom. All Rights Reserved.