Penutupan Pabrik Gula Akan Dilakukan Secara Bertahap
Sabtu, 22 Oktober 2016 | 22:20 WIB
JEMBER, KOMPAS.com- Kebijakan penutupan sembilan Pabrik Gula (PG) di Jawa Timur akan dilakukan secara bertahap.
Sembilan PG yang akan ditutup di antaranya PG Rejosari, Kanigoro, dan Purwodadi di Madiun, lalu PG Toelangan dan PG Watoetoelis di Sidoarjo, kemudian PG Meritjan di Kediri, dan tiga PG di Situbondo, yakni PG Pandji, PG Olean, dan PG Wringinanom.
“Jadi tidak benar jika penutupan itu dilakukan sekaligus, tetap akan dilakukan secara bertahap,” ungkap Direktur Utama PTPN XI, Dolly P Pulungan di Jember, Jawa Timur.
Menurut Dolly, umur pabrik yang akan ditutup tersebut rata- rata di atas 100 tahun. “Jadi rata- rata sudah tua usianya, tetapi penutupannnya bisa tiga tahun, atau bahkan empat tahun lagi, sambil kita lakukan studi,” tegasnya.
PG yang ditutup, kata Dolly, tidak akan dibiarkan begitu saja, namun akan diubah fungsinya.
“Misalnya di Kabupaten Situbondo, kan ada tiga PG yang akan ditutup, jadi satu pabrik kita ubah jadi pabrik pupuk, dan dua kita jadikan pabrik maintenance. Kalau kita punya pusat perbengkelan, kan tidak perlu kerja sama dengan rekanan,” tegasnya.
Dengan pengubahan fungsi PG tersebut, diharapkan tidak akan berdampak terhadap rasionalisasi besar- besaran terhadap karyawan.
“Kan tetap dikaryakan, atau kita gandeng untuk menjalin kemitraan dengan kita. Kalau yang waktunya pensiun ya tetap pensiun, jadi alamiah saja,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah melalui Kementerian BUMN akan menutup sejumlah pabrik gula di Jawa Timur.
Alasannya, dalam rangka regrouping BUMN serta meningkatkan efisiensi. Pabrik gula yang ditutup adalah yang berada di bawah pengelolaan PTPN IX, X, XI, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Penulis
: Kontributor Jember, Ahmad Winarno
Editor
: M Fajar Marta
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/10/22/222026226/penutupan.pabrik.gula.akan.dilakukan.secara.bertahap