Sawit RI Masih Dijegal di Eropa, Wamendag Geram
16 September 2014 Jakarta. Hingga saat ini, masih banyak negara Uni Eropa yang menghambat sawit asal Indonesia. Masalah ini sudah lama terjadi sampai membuat Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi geram.
`Kami terus melakukan negosiasi,` kata Bayu dengan nada geram saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/09).
Dijelaskan Bayu, pemerintah sampai sekarang tidak henti-hentinya terus berjuang untuk menghadapi banyak negara di Uni Eropa yang mempermasalahkan sawit asal Indonesia.
`Masih terus kita berjuang untuk menghadapinya. Masih banyak berbagai tuduhan. Mereka masih mengatasnamakan EU (European Union) jadi kita tidak bisa bedakan negaranya,` tutur Bayu.
Tuduhan negara-negara Uni Eropa atas sawit Indonesia berbagai macam. Awalnya sawit Indonesia dituduh merusak kesehatan karena bisa menyebabkan kolesterol tinggi.
Ada pula tuduhan tidak ramah lingkungan. Sekarang tuduhan Uni Eropa ke sawit Indonesia adalah adanya praktik dumping.
`Bukan hanya sekedar lestari tetapi tuduhannya adalah dumping. Jadi kita hadapi dan kami terus melakukan negosiasi untuk menghadapi,` jelas Bayu.
Indonesia merupakan produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia. Selain itu, produk CPO Indonesia paling dominan mengantongi sertifikat sawit berkelanjutan atau Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Menurut data RSPO Indonesia, perkiraan produksi tahunan minyak sawit berkelanjutan bersertifikat RSPO dunia saat ini mencapai 9,7 juta ton tersebar di 1,97 juta hektar lahan area produksi bersertifikat. Dari jumlah itu, sekitar 47,85% atau 4,8 juta ton kapasitas minyak sawit berkelanjutan bersertifikat RSPO di dunia berasal dari Indonesia. Disusul oleh Malaysia sebesar 43,95%, dan 8,2% sisanya berasal dari Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Brasil, Thailand, Kolombia, Kamboja, dan Pantai Gading.
Selain memproduksi minyak sawit bersertifikat RSPO, Indonesia konsumen kedua terbesar minyak sawit bersertifikat RSPO setelah India. (dtf)
http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/09/02/115160/sawit_ri_masih_dijegal_di_eropa_wamendag_geram/#.VBVv+++++++++++++