12 Jan 2016
Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, menyebut saat ini belum bisa dipastikan, berapa harga yang pantas untuk mengimpor beras dari Pakistan dan India, oleh karena itu belum bisa dipastikan kapan pemerintah akan mengimpor beras dari dua negara tersebut.
"Bulog masih mempelajari golongan-golongan beras yang ada dari premium, medium, dan bawahnya. Ini masih pengkajian, butuh waktu," kata Thomas Lembong kepada wartawan, di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (11/1/2016).
Sebelumnya, pada 2015 Indonesia sudah mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam, lebih dari satu juta ton. Thomas mengatakan Indonesia masih perlu menambah negara pengimpor, untuk memastikan kecukupan pasokan beras.
"Konsepnya kita ingin memperluas sumber impor pangan. Kita cenderung impor dari satu dua negara. Kita pelajari apakah ada negara ke tiga, empat dan lima," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyebutkan, bahwa gelombang panas El Nino pada tahun ini diprediksi akan menghantam pada Februari mendatang. Dikhawatirkan hal tersebut akan kembali mengacaukan panen beras. Oleh karena itu pemerintah harus bersiap diri.
"Sekarang kita lagi siap siap kalau ada hantaman El Nino pada Februari, jadi masih tahap pengkajian," ujarnya.
© Inacom. All Rights Reserved.