KPBN News

Kebijakan Stimulus Eropa Berpotensi Memperkuat Posisi Rupiah

Jumat, 23/01/2015 07:54 WIBJakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi menguat pada Jumat (23/1) di kisaran Rp 12.487-Rp 12.447 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) menyusul kebijakan stimulus bank sentral Eropa. Sentimen positif juga datang dari pengumuman proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Indoensia di level moderat.
Reza Priyambada, Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia, mengatakan kombinasi sentimen positif tidak hanya berada di pasar saham, tetapi juga dalam pasar uang, sehingga membuat laju nilai tukar rupiah mampu melanjutkan pergerakan positifnya.
“Sentimen positif berasal dari kenaikan kucuran stimulus bank sentral Eropa menjadi € 60 miliar atau setara dengan US$ 69 miliar dari rencana awal sebesar € 50 miliar,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Kamis (22/1).
Selain itu, Reza menilai pernyataan positif Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang terkait pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu serta target moderat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 sebesar 5,6-5,8 persen turut memberikan angin positif pada rupiah.
“Ditambah dengan menguatnya poundsterling dan yuan terhadap euro dan dolar AS, turut menambah sentimen positif,” jelasnya.
Reza menyatakan rupiah berada di atas target level resisten 12.548. Masih adanya sentimen positif diharapkan mampu membawa rupiah untuk dapat bertahan di zona positifnya. Namun, pelaku pasar tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan. (ags/ags)
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150123075415-78-26746/kebijakan-stimulus-eropa-berpotensi-memperkuat-posisi-rupiah/+++++++++++