29 Jul 2015
Harga kakao berjangka di penutupan perdagangan Selasa dini hari tadi mengalami kenaikan yang lumayan (28/7). Harga kakao berjangka sempat terpukul mundur dan mencapai posisi paling rendah dalam 1,5 bulan belakangan. Harga komoditas ini kemudian mengalami rebound dari posisi terendah tersebut.
Membaiknya harga kakao berjangka terjadi karena harga memang sudah mengalami kondisi jenuh jual. Indicator teknikal mengisyaratkan bahwa penurunan yang terjadi selama 4 sesi sebelumnya sudah terlalu berlebihan sehingga memicu para pelaku pasar melakukan bargain hunting.
Di akhir perdagangan Selasa dini hari lalu harga kakao berjangka kontrak September yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup menguat sebesar 12 dollar atau 0,38 persen pada posisi 3.193 dollar per ton. Harga komoditas ini sempat kembali terpukul hingga mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 15 Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan, terutama untuk jangka pendek dan menengah. Saat ini indikator teknikal jangka pendek dan jangka menengah sudah berada dalam kondisi bearish.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 3.244 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.280 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 3.138 dollar dan 3.100 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Sumber : http://vibiznews.com/2015/07/28/harga-kakao-rebound-dari-1-5-bulan/
© Inacom. All Rights Reserved.