Pasar Minyak Mentah Melemah Pasca Laporan EIA
Harga minyak mentah berbalik turun pada hari Rabu setelah pemerintah AS melaporkan penurunan jumlah supply minyak mentah yang jauh lebih rendah dari ekspektasi dan laporan institusi swasta.
Investor juga bersiap menghadapi volaitlitas pasar seiring fluktuasi dolar AS dalam ketidakpastian kelanjutan keanggotaan Inggris dalam Uni Eropa.
Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA), pekan lalu jumlah suplai minyak mentah AS berkurang 917.000 barel, lebih rendah dari ekspektasi penyusutan 1,7 juta barel dan hanya sepertiga dari penurunan 5,2 juta barel berdasarkan data American Petroleum Institute (API).
Padahal tingkat permintaan bensin pada pekan lalu memecahkan rekor tertinggi, ungkap EIA. Seiring persiapan menghadapi `musim berkendara` di AS, tingkat permintaan bensin mencapai rata-rata 9,815 juta barel per hari. permintaan bensin di AS untuk tahun ini telah meningkat 4,1% dibandingkan setahun yang lalu. Peningkatan permintaan seharusnya menjadi sentimen positif perdagangan minyak mentah karena dapat berefek mengurangi surplus suplai yang menjadi sumber pelemahan pasar.
Harga minyak mentah ditutup di level $49.00 per barel pada perdagangan hari Rabu (22/6) atau turun $1.20 dari level penutupan sesi sebelumnya. Perdagangan minyak mentah berpotensi melemah untuk jangka pendek dengan support terdekat terdekat terlihat di area 48.10 sementara resisten terdekat berada di kisaran 49.80.
(sumber: Monexnews.com)