KPBN News

Malaysia Krisis Gula

Krisis gula tengah melanda sebagian wilayah Malaysia. Di Johor misalnya, sejumlah hipermarket di negeri bagian itu sudah mulai membatasi penjualan gula. Hipermarket tersebut menerapkan kebijakan penjualan maksimum dua bungkus gula per orang.
Beberapa industri yang sangat bergantung pada gula, merasakan dampak paling parah akibat krisis gula ini. Demikian seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Rabu (14/6/2006).

Bahkan para produsen minuman lokal menyatakan, mereka mungkin terpaksa menghentikan kegiatan bisnis mereka. Jika ini benar terjadi, tentu saja akan menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan.

Krisis gula juga melanda wilayah Terengganu. Menteri Besar Terengganu Datuk Seri Idris Jusoh sampai harus terjun langsung mengawasi penjualan gula untuk masyarakat. Di negeri bagian itu ditetapkan tiga lokasi yang bisa didatangi para konsumen untuk membeli gula.

Wakil Menteri Urusan Perdagangan Domestik dan Konsumen Datuk S. Veerasingam menyatakan, krisis gula ini disebabkan oleh beberapa industri seperti produsen coklat yang mulai membeli gula lokal, bukannya gula dari luar negeri. Ini dikarenakan adanya lonjakan mencolok pada harga gula dunia.

Warga Malaysia mengkonsumsi lebih banyak gula dari jumlah yang disarankan. Menurut Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Dr Chua Soi Lek, warga negeri jiran itu mengkonsumsi gula dua setengah kali lebih banyak dari jumlah ideal 50 miligram per hari.
Sumber: detik.com