21 May 2015
Harga gula berjangka di bursa ICE Futures New York mengakhiri sesi perdagangan Kamis dini hari tadi di teritori negatif (21/5).
Harga komoditas ini terpantau mulai membentuk pola pergerakan melemah setelah pekan lalu sempat mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari dua bulan belakangan.
Trend minor harga gula berjangka mulai mengarah ke dalam pola bearish meskipun trend mayor masih berada dalam kondisi yang sideways. Kenaikan harga komoditas ini terhambat oleh kenaikan dollar yang telah berlangsung selama tiga sesi berturut-turut.
Dari sisi fundamental harga gula berjangka berpotensi untuk melanjutkan penurunan. Kabar mengenai pasokan yang besar dari Brazil telah mengakibatkan koreksi awal di pasar gula berjanggka pada pertengahan bulan Mei lalu.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli terpantau membukukan penurunan yang signifikan. Harga komoditas ini melemah sebesar 0,27 sen atau 2,10 persen dan ditutup pada posisi 12,59 sen per pon. Harga gula ditutup pada posisi paling rendah sejak tanggal 5 Mei lalu.
Analyst memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan dollar AS. Secara teknikal maupun fundamental pergerakan harga komoditas ini berpotensi untuk mengalami penurunan.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 12,39 sen dan 12,00 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 13,01 sen dan 13,50 sen.
© Inacom. All Rights Reserved.