17 Nov 2016
New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena pernyataan-pernyataan "hawkish" pejabat Federal Reserve mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Desember.
Presiden Federal Reserve Bank St Louis, James Bullard, mengatakan pada Rabu bahwa "kebijakan tunggal meningkatkan suku bunga, mungkin pada Desember, mungkin cukup untuk memindahkan kebijakan moneter ke pengaturan netral," lapor Xinhua.
Dia menambahkan bahwa ada kemungkinan ekonomi AS bisa mendapatkan dorongan jangka menengah jika Presiden AS terpilih Donald Trump meningkatkan belanja infrastruktur dan mereformasi perpajakan.
Presiden Fed Boston, Eric Rosengren, pada Selasa mengatakan bank sentral tidak akan mudah terombang-ambing dari kenaikan suku bunga Desember.
Di sisi ekonomi, Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir tidak berubah pada Oktober, disesuaikan secara musiman, lebih buruk dari konsensus pasar kenaikan 0,3 persen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Rabu.
Produksi industri AS tidak berubah pada Oktober setelah mencatat penurunan 0,2 persen pada September, Federal Reserve mengumumkan.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,28 persen menjadi 100,510 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0670 dolar AS dari 1,0720 dolar AS, dan pound Inggris merosot ke 1,2433 dolar AS dari 1,2440 dolar AS. Dolar Australia merosot menjadi 0,7477 dolar AS dari 0,7545 dolar AS.
Dolar dibeli 109,35 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,13 yen di sesi sebelumnya. Dolar naik tipis menjadi 1,0039 franc Swiss dari 1,0021 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3431 dolar Kanada dari 1,3468 dolar Kanada.
(Uu.A026)
Editor: B Kunto Wibisono
http://www.antaranews.com/berita/596626/dolar-as-menguat-didorong-pernyataan-pejabat-fed
© Inacom. All Rights Reserved.