04 Mar 2015
Wed, 4 March 2015, 10:40 AM
Pada perdagangan di bursa komoditas Tokyo pagi ini harga karet berjangka kembali mengalami penurunan meskipun tidak sebesar penurunan yang terjadi Selasa kemarin (4/3).
Melemahnya harga karet berjangka di Tocom tersebut disebabkan oleh mata uang yen yang melanjutkan peningkatannya terhadap dollar AS.
Hari ini yen mengalami kenaikan memasuki hari keduanya berturut-turut. Nilai tukar yen rebound setelah kemarin sempat mengalami penurunan ke level 120.27 per dollar yang merupakan posisi terendah sejak tanggal 12 Februari lalu. Hari ini yen mengalami peningkatan ke level 119.58 per dollar AS.
Harga karet berjangka gagal mengikuti kenaikan harga minyak mentah. Hari ini dorongan sentimen negative akibat penguatan mata uang yen lebih dominan. Menguatnya yen membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya mengalami penurunan.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Agustus mengalami pelemahan yang cukup signifikan pagi ini. Harga karet alami untuk kontrak tersebut dibuka pada posisi 218,00 yen per kilogram. Harga mengalami pelemahan sebesar 0,70 yen per kilogram atau setara dengan 0,35 persen. Saat ini harga karet naik sedikit dari posisi pembukaan meskipun masih berada di teritori negatif yaitu di level 218,20 yen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari ini akan bisa mengarah ke teritori positif. Harga karet sudah mendapatkan dukungan fundamental positif yang cukup kuat akibat pemulihan sektor manufaktur Tiongkok di bulan Februari dan harapan kelanjutan stimulus moneter di negara tersebut. Akan tetapi dorongan menguat yen berpotensi untuk mendesak harga komoditas untuk kembali ke teritori negatif.
Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom diperkirakan akan menemui resistance di posisi 222,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 225,00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 215,00 yen dan 212,00 yen.
Ika Akbarwati/VMN/VBN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
© Inacom. All Rights Reserved.