Harga Minyak Tertekan Kekuatiran Peningkatan Pasokan
Tue, 10 November 2015, 8:53 AM
Harga minyak kembali lanjutkan penurunan pada penutupan dinihari tadi (10/11) terganjal meningkatnya pasokan minyak di tempat pengiriman Cushing, Oklahoma AS dan lemahnya bursa Wall Street, yang mengimbangi proyeksi bullish permintaan OPEC.
Data dari perusahaan intelijen pasar Genscape menunjukkan pasokan minyak mentah berjangka di titik pengiriman Cushing, Oklahoma AS naik lebih dari 1,8 juta barel antara 30 Oktober sampai 5 November.
Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup turun 42 sen, atau 1 %, di 43,87 dollar per barel. Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun 25 sen ke 47,20 dollar per barel, setelah sebelumnya naik di atas $ 48 dollar per barel.
Harga minyak sepat naik di awal sesi setelah OPEC mengatakan pihaknya memperkirakan permintaan global tetap kuat tahun depan. Abdullah al-Badri, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak, mengatakan ia mengharapkan pasar minyak akan menjadi lebih seimbang pada tahun 2016 karena permintaan terus tumbuh.
Pertumbuhan permintaan minyak global ditetapkan mencapai tertinggi dalam lima tahun pada tahun 2015 pada 1,8 juta barel per hari, namun diperkirakan melambat pada tahun 2016, Badan Energi Internasional mengatakan bulan lalu.
OPEC akan bertemu pada 4 Desember untuk membahas strategi kartel setelah tahun lalu memilih untuk mempertahankan output stabil dalam menghadapi harga yang lebih rendah dan meningkatnya produksi shale AS.
Pada hari Senin, Uni Emirat Arab, salah satu dari negara-negara Teluk kaya, mengatakan sedang mendorong maju dengan proyek-proyek energi baru yang besar, dengan harapan pemulihan harga minyak akan mulai pada awal tahun depan karena permintaan global yang mulai meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi alami tekanan dengan meningkatnya keyakinan kenaikan suku bunga AS dan sentiment peningkatan pasokan minyak dunia. Harga minyak akan bergerak menembus kisaran Support 42,00-40,00, jika harga berbalik rebound akan mencoba menembus kisaran Resistance 46,00-48,00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
http://vibiznews.com/2015/11/10/harga-minyak-tertekan-kekuatiran-peningkata-pasokan/