10 Mar 2015
Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia tertekanpada awal perdagangan Selasa (10/3/2015), dipengaruhi oleh data penurunan ekspor sawit Malysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Mei 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka stagnan di harga 2.271 ringgit per ton dan ditransaksikan turun 0,40% ke angka 2.262 ringgit atau Rp7,99 juta per ton pada 10.04 WIB.
Penurunan harga kontrak CPO di awal perdagangan meneruskan tren pelemahan yang telah berlangsung 4 hari dipengaruhi data Demis Rizky Gosta Selasa, 10/03/2015 10:25 WIB
penurunan impor China dan penurunan ekspor Malaysia.
Data Intertek Testing Services, yang dilaporkan Bloomberg, menyatakan ekspor kelapa sawit Malaysia turun 12,13% dari 1–10 Februari 2015 ke 298.910 ton pada 1–10 Maret 2015.
Volume minyak nabati China anjlok 67,55% dari 708.858 ton pada Februari 2014 menjadi 230.000 ton pada Februari 2015. Volume impor Februari 2015 adalah volume impor bulanan terendah dalam 12 tahun terakhir.
Kontrak CPO untuk pengiriman Juni turun 0,31% ke 2.248 ringgit atau Rp7,95 juta per ton pada pukul 10.03 WIB.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Mei 2015
Waktu |
Ringgit Malaysia/Ton |
Persentase Perubahan |
10/3/2015 |
2.262 |
-0,40 |
9/3/2015 |
2.271 |
-0,74% |
6/3/2015 |
2.288 |
-1,55% |
5/3/2015 |
2.324 |
-1,69% |
4/3/2015 |
2.364 |
-0,59% |
© Inacom. All Rights Reserved.