KPBN News

Soal Digitalisasi Ekonomi, Indonesia Ternyata Tak Beda Jauh dengan Kenya

Rabu, 13 April 2016
SHENZEN, KOMPAS.com – Indonesia masih tergolong ke dalam negara yang belum mampu menciptakan digitalisasi ekonomi menggunakan infrastruktur digitalnya dengan baik.
Begitu hasil laporan Global Connectivity Index (GCI) yang dikeluarkan oleh perusahaan teknologi asal China, Huawei Technologies Co. Ltd.
`Bangsa-bangsa yang berada dalam tahap awal digitalisasi ekonomi harus mengembangkan rencana teknologi jangka panjang yang mencakup broadband dan pusat data untuk menuai keuntungan dari peningkatan pertumbuhan,` kata President of Huawei Corporate Marketing Kevin Zhang, Shenzen, China, Selasa (12/4/2016).
Berdasarkan laporan GCI, Indonesia hanya menempati urutan ke-41 dengan nilai 32 dari 50 negara. Hasil itu menempatkan Indonesia tak jauh berbeda dari beberapa negara seperti Kenya dan Bangladesh.
Dalam pandangan Huawei, negara-negara yang memiliki nilai 20-34 merupakan kelompok negara pemula dalam digitalisasi sebab belum menggunakan infrastruktur digitalnya dengan baik.
Meski berada di peringkat bawah, ternyata posisi Indonesia sudah naik 2 peringkat dari tahun sebelumnya.
Menurut Huawei, peningkatan peringkat Indonesia disebabkan peluncuran broadband dan pembangunan pusat data.
Selain Indonesia, ada 12 negara yang mengalami kenaikan peringkat diantarnya Inggris yang menyodok ke peringkat 5, atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya. Ada pula Malaysia yang bertengger dia peringkat 25.



Penulis
: Yoga Sukmana


Editor
: Aprillia Ika



http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/04/13/053500626/Soal.Digitalisasi.Ekonomi.Indonesia.Ternyata.Tak.Beda.Jauh.dengan.Kenya