01 Aug 2006
Sejak bulan Mei 2006, beberapa unit pembangkit di tiga Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Provinsi Lampung dicoba menggunakan bahan bakar campuran solar dengan minyak goreng curah. "Berangsur-angsur akan kami gunakan seratus persen," kata Manajer Energi Terbarukan PT PLN Ario Senoaji ketika dihubungi di Jakarta, Senin (31/7).
Ketiga PLTD di Lampung tersebut merupakan proyek percontohan yang terus dievaluasi hasilnya. Untuk sementara, dari sudut emisi lebih bersih. Konsumsi spesifik bahan bakar (SFC) pun turun dari 0,3 liter per kilowatt jam (kWh) menjadi 0,29 liter per kWh.
Kondisi itu, menurut Ario, berujung pada penghematan. Bila harga solar industri sekitar Rp 6.100 per liter, harga per liter minyak nabati Rp 3.900. "Biaya per kilowatt jamnya pun rata-rata turun Rp 300-Rp 350 dari Rp 1.950 per kWh," kata dia.
Meskipun begitu, PT PLN masih merugi karena tarif jual per kWh kepada masyarakat Rp 550. Saat ini, PT PLN tengah menjalin kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk meneliti keunggulan minyak kelapa.
Sejak delapan bulan lalu PG Jatitujuh dijadikan pusat pengembangan budidaya tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) di lingkungan RNI. Hingga kini, sudah 2.000 hektar lahan yang sudah ditanami jarak pagar.
Memasuki kawasan perkebunan tebu di Jatitujuh, tanaman jarak ditanam di sepanjang tepi perkebunan. Di kawasan itu saja, lahan jarak seluas 704 hektar yang jenisnya dari beberapa daerah. "Kami sudah memutuskan akan menjadikan jarak pagar sebagai energi alternatif," kata Direktur Utama RNI II Bambang Priyono. Khusus di PG Jatitujuh, setiap hari dibutuhkan 120.000 liter residu untuk menggerakkan tiga boiler. Setiap tahun, Rp 30 miliar untuk BBM.
Di kawasan PG Jatitujuh sudah dibangun pabrik pengolahan mini menggunakan dua mesin sederhana, satu unit pemecah biji jarak dan satu unit penyaring.
Sejak panen pertengahan Juli 2006 lalu (6.681 kg biji kering), pabrik itu telah menghasilkan sekitar 692 kg minyak jarak dengan kadar air 24,78 persen. "Sebelum digunakan harus diproses lagi, termasuk dipanasi satu jam," kata General Manager PG Jatitujuh Widodo Raharja.
© Inacom. All Rights Reserved.