KPBN News

Soros akan Keliling Indonesia Pantau Persiapan Moratorium

Jakarta - George Soros hari ini menemui Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di kantor kementerian kehutanan, Senayan Jakarta. Kedatangan Soros ke Indonesia sebagai utusan khusus PBB di bidang perubahan iklim.
Dari pertemuan itu terungkap bahwa Soros akan keliling Indonesia untuk memantau persiapan Indonesia dalam menerapkan moratorium konversi hutan alam dan gambut.

Soros juga banyak bertanya soal pasca Letter of Intent (LoI) antara Indonesia dengan Norwegia yang menghasilkan komitmen bantuan US$ 1 miliar beberapa waktu lalu.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menjelaskan Soros akan berkunjung ke Papua, kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Aceh yang merupakan wilayah-wilayah pilot project moratorium terkait LoI Norwegia.

`Ia juga cek ke Papua, Kaltim, Kalteng, dan Aceh mau cek,` ujar Zulkifli di kantornya, Jakarta, Kamis (22/7/2010).

Zulkifli menambahkan kedatangan Soros ke Indonesia merupakan bagian dari upaya PBB yang ingin mengetahui maksud dari moratorium hutan alam dan gambut yang menjadi program Indonesia.

`Kita jelaskan pada Soros, RI khususnya Kementerian Kehutanan, tidak melakukan moratorium karena LoI, RI memang commit terhadap upaya pengurangan emisi 26%,` ucapnya.

Dikatakan politisi Partai PAN ini, moratorium sudah tegas dilakukan oleh Indonesia sampai 2012 karena memang hutan Indonesia seluas 43 juta hektar masih kritis.

`Soros pertanyakan soal suspend izin moratorium, mereka juga tanya apa yang dilakukan RI selama ini. Kita bilang RI udah lakukan rehabilitasi kawasan hutan dan memfokuskan diri pada law enforcement,` papar Zulkifli.

Zulkifli berharap seharusnya sosok Soros mampu menekan negara-negara maju untuk mendanai pengurangan emisi. Soros bisa menjadi jembatan ke negara maju, karena negara maju punya kewajiban untuk bantu negara berkembang soal menekan emisi.

`Jadi kita jangan cuma disuruh jaga pohon saja. Kita tegaskan kepada Soros, mereka (negara maju) jangan marah-marah saja pada Indonesia kalau tidak bisa redam emisi, PBB juga harus dorong negara maju bantu negara berkembang untuk mengurangi emisi,` tegasnya.

Zulkifli juga mengungkapkan sinyal Soros dan timnya akan berinvestasi di sektor kehutanan, dalam konteks terkait posisi Soros bukan sebagai utusan PBB.

`Memang tidak terbuka, tapi kayaknya mau usaha di sini karena tanya banyak soal prosedur permohonan izin HPH,` jelas Zulkifli.

Oleh : Zulkifli Hasan (Menhut)
Sumber : Detik.com