Posisi Karet Alam Malaysia sampai dengan Oktober 2003
Menurut Departemen Statistik Malaysia, produksi karet alam Malaysia sepuluh bulan pertama tahun 2003 meningkat 16.2% menjadi 564.898 ton, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 486.167 ton.
Produksi Oktober sebesar 58.814 ton, lebih rendah 6.6% dibanding dengan bulan tertinggi. Kebun rakyat menyumbangkan 89.8% dari total produksi karet alam, sisanya oleh perkebunan swasta.
Konsumsi domestik karet alam Januari s.d. Oktober 2003 meningkat 11.2% menjadi 304.291 ton dibanding peridoe yang sama tahun lalu.
Industri pemakai terbesar karet alam selama 10 bulan terakhir adalah industri sarung tangan/goves (51%) industri benang karet/rubber thread (20.4%) dan industri ban dan pipa karet/tyre and tubes (18.7%) .
Ekspor karet alam dari Januari s.d. Oktober 2003 meningkat 5.8% menjadi 791.484 ton, dibanding dengan peridoe tahun sebelumnya sebesar 747/970 ton. Negara tujuan utama ekspor karet alam Malaysia adalah China (21.9%), Jerman (13.8%), USA (8.2%), Korea Selatan (7.1%), Iran (5.3%), Perancis (4.1%), Brazil (3.1%).
Untuk periode yang sama (Januari-Oktober) impor karet alam Malaysia dari negara-negara tetangga menurun 5.4% dari tahun ke tahun menjadi 362.562 ton.
Pada bulan Oktober, harga rata-rata per bulan RSS1 meningkat 15.1% menjadi US$cents 473,25 per kg, sementara harga SMR 20 meningkat 20.5% menjadi 477,84 per kg.
Sampai dengan akhir Oktober, stok karet alam Malaysia menurun 23% dibanding stok tahun lalu.
Jumlah tenaga kerja diserap di perkebunan karet Malaysia menurun menjadi 14.521 orang di akhir 0ktober 2003, dibanding tahun lalu sebesar 16.665 orang. (mes)
Sumber : The Edge Daily, Malaysia - 17 Dec 2003