KPBN News

Harga Patokan Diminta di Kabupaten Penghasil Sawit

Sabtu, 10 Sep 2016 07:18 WIBMedanBisnis - Medan. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang diterima petani di Sumatera Utara (Sumut) kerap lebih rendah dari harga patokan. Bahkan, bisa Rp 400 hingga Rp 500 per kg-nya.
Karena itu, petani minta harga patokan TBS dilakukan di kabupaten penghasil kelapa sawit saja. Tidak lagi di tingkat provinsi.
`Selama ini harga patokan TBS memang dilakukan di tingkat provinsi. Namun praktiknya di lapangan, selalu ada perbedaan harga lebih murah hingga Rp 500 per kg. Sehingga sangat merugikan petani,` kata Sekjen DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad, Jumat (9/9) di Medan.
Penentuan harga patokan di daerah, kata Asmar, sebenarnya sudah pernah disampaikan kepada pemerintah. Namun jawabannya tidak jelas sehingga harga patokan TBS tetap dilakukan di tingkat provinsi sampai saat ini.
Hal tersebut sebenarnya cukup merugikan petani karena harga tidak bisa ditentukan berdasarkan produksi di daerah penghasil sawit melainkan oleh pemilik modal yang menampung TBS petani.
Asmar mencontohkan, untuk pekan ini, harga patokan TBS sebesar Rp 1.950 per kg. Namun petani hanya mendapatkan harga Rp 1.500 per kg.
Perbedaan sebesar Rp 450 per kg tentunya membuat petani merugi terlebih produksi juga tidak terlalu bagus. `Pemerintah diharapkan mempertimbangkan penentuan harga patokan di kabupaten saja,` katanya.
Ketua Apkasindo Simalungun Kamaludin Purba mengatakan, harga patokan TBS memang selalu dilakukan oleh dinas-dinas terkait setiap hari Rabu setiap minggunya di provinsi. Namun, karena banyaknya agen atau pemegang delivery (OD) membuat harga yang sampai ke petani selalu di bawah harga patokan.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS), katanya, memang tidak mau terima TBS langsung dari petani. Tetap diwajibkan melalui pemegang OD.
`Praktik seperti ini sebenarnya sudah cukup lama dan bukan hal baru lagi. Sehingga petani pun sudah biasa menghadapinya. Karena itu, petani pun hanya bisa berharap harga naik sehingga mendapatkan rupiah yang lebih banyak,` katanya. (elvidaris simamora)
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/09/10/256310/harga-patokan-diminta-di-kabupaten-penghasil-sawit/#.V9eOujVna1s