05 Jul 2006
"Kami belum mengolah data ekspor kopi sampai dengan Mei. Tetapi diprediksi turun terutama di Sumbagsel, "kata Sekjen AEKI Rachim Kartabrata.
Prediksi turun tercermin dari kinerja ekspor kopi Lampung-yang memegang porsi sekitar 70% dari ekspor kopi Indonesia-pada periode Januari-Mei mengalami penurunan volume ekspor sebesar 72%.
Pada lima bulan pertama tahun ini, ekspor kopi hanya 78.352 ton, dari 108.631 ton pada periode yang sama 2005.
"Sedangkan dari sisi nilai turun tipis karena pada Januari-Mei 2005 mencapai US$83,53 juta, dan lima bulan pertama tahun ini senilai US$80,405 juta. Penurunan ini karena masalah pembungaan kopi terjadi saat musim hujan," kata Nuril Hakim Ketua Umum AEKI (Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia) Lampung.
© Inacom. All Rights Reserved.