Harga Kopi Arabika Rebound dari Level Terendah Sejak Januari 2014
Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York mengakhiri perdagangannya Sabtu dini hari lalu dengan kenaikan yang cukup signifikan (27/7). Pada perdagangan terakhir minggu lalu harga kopi arabika mengalami rebound dengan lumayan didukung oleh pelemahan nilai tukar dollar AS.
Dollar mengalami penurunan yang signifikan hingga nyaris kembali mencapai posisi paling rendah dalam 1,5 minggu belakangan. Pelemahan mata uang Amerika Serikat ini membuat harganya komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas tersebut meningkat.
Harga kopi arabika berjangka terpantau mengalami peningkatan juga didukung oleh aksi bargain hunting yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Harga kopi arabika di perdagangan Jumat malam telah sempat menyentuh level paling rendah sejak Januari 2014 lalu.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga kopi arabika mengalami penguatan yang signifikan. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan September yang merupakan kontrak paling aktif ditutup menguat sebesar 0,70 sen atau setara dengan 0,58 persen pada posisi 1,2225 dollar per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih kuat berada dalam pola melemah yang kuat. Berdasarkan indikator teknikal, untuk jangka pendek, menengah dan panjang harga komoditas ini masih berada dalam trend bearish.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,1855 dollar dan 1,1600 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan akibat rebound ada pada 1,2645 dollar dan 1,2800 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research CenterEditor: Jul Allens
sumber : http://vibiznews.com/2015/07/27/harga-kopi-arabika-rebound-dari-level-terendah-sejak-januari-2014/