25 Sep 2014
Penjualan rumah baru AS diumumkan naik sehingga dollar index mendapatkan kembali momentum penguatannya. Itu juga diikuti oleh naiknya imbal hasil US Treasury 10 tahun serta pelemahan euro hingga ke 1,278 per dollar AS.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, komentar Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, tentang kemungkinan kenaikan Fed rate lebih dini juga memperkuat sentimen dollar AS. Malam ini ditunggu data jobless claims serta durable goods orders AS yang keduanya diperkirakan memburuk.
Rupiah sendiri yang sempat melemah di pembukaan akhirnya menguat bersama mata uang lain di Asia hingga sore kemarin. Penguatan juga terlihat pada pasar SUN seiring dengan imbal hasil yang turun pada mayoritas tenor.
"Pelemahan tajam rupiah semenjak awal bulan September akibat sentimen pengurangan likuiditas oleh the Fed belum juga terkoreksi. Hari ini pelemahan mata uang garuda berpeluang kembali terjadi," tulisnya.
Penulis : Robertus Benny Dwi KoestantoEditor : Erlangga Djumenahttp://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/09/25/084500026/Rupiah.Dibayangi.Tekanan.Sentimen.Eksternal+++++++++++++++© Inacom. All Rights Reserved.