17 Jul 2014
Trend volatilitas harga kopi Arabika di Bursa ICE US terpantau masih berlangsung pada perdagangan Rabu lalu. Panen kopi Brasil yang masih sulit untuk diestimasi khususnya terkait dampak cuaca panas dan kekeringan Brasil sejak awal tahun ini, membuat pergerakan harga kopi sulit untuk ditentukan. Di lain sisi, pengiriman kopi asal Brasil hingga saat ini masih berada dalam kondisi relatif stabil.
Selain faktor trend volatilitas, penguatan harga kopi Arabika juga terdorong oleh informasi terkait potensi penurunan output kopi Arabika Peru. Berdasarkan laporan kementerian agrikultur setempat, output kopi Arabika Peru diprediksi akan turun hingga 4% bila dibandingkan produksi pada tahun 2013.
Pada perdagangan Rabu 16 Juli 2014 di Bursa ICE US, harga kopi Arabika terpantau ditutup menguat. Harga kopi Arabika berjangka ICE US untuk kontrak September 2014 naik 0,34% ke tingkat harga $162,50/ton atau menguat $0,55/ton.
Sedangkan dari Bursa LIFFE, harga kopi Robusta terpantau masih harus ditutup melemah. Harga kopi Robusta berjangka LIFFE untuk kontrak September 2014 turun 0,64% ke tingkat harga $2009/ton atau melemah $13/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga kopi Arabika masih akan cenderung untuk bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh masih lemahnya sentimen terhadap pergerakan harga kopi Arabika yang dapat memicu kembalinya trend volatilitas harga cenderung untuk melemah. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $160-$165 pada kopi Arabika dan $1983-$2041 pada Robusta.
Editor: Jul Allensimage: Wikimediahttp://vibiznews.com/2014/07/17/harga-kopi-arabika-menguat-di-ice-us-produksi-peru-diperkirakan-turun/+++++++++© Inacom. All Rights Reserved.