Konsumsi CPO Indonesia Meningkat Tahun 2015
12/22/2014Konsumsi minyak sawit Indonesia diperkirakan meningkat pada tahun 2015 bisa di atas 10 juta ton. Peningkatan ini tidak lepas dari kebutuhan tiga sektor yakni biodiesel, RBD Palm Oil termasuk minyak goreng dan margarin, serta oleokimia. “Apalagi daya beli masyarakat semakin bagus,” kata Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati.
Menurut dia, mandatori biodiesel yang harus dijalankan pemerintah menjadi faktor pendorong yang signifikan terhadap penyerapan minyak sawit di dalam negeri. Selain itu, para pelaku industri biodiesel optimis pemakaian biodiesel tahun depan lebih baik.
Sedangkan Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan konsumsi minyak sawit domestik akan naik menjadi 10,8 juta ton. Jumlah ini berasal dari produksi CPO Indonesia yang diperkirakan 33 juta ton pada 2015.
Konsumsi domestik lebih banyak dipakai untuk memenuhi kebutuhan RBD Palm Oil termasuk minyak goreng&margarin sebanyak 5,9 juta ton. Selain itu, digunakan pula industri biodiesel mencapai 4,2 juta ton. Sedangkan industri oleokimia berjumlah 607.918 ton.
Pada 2014, penggunaan CPO di dalam negeri berjumlah 8,8 juta ton. Ini berarti terjadi kenaikan 22% dari proyeksi tahun 2015. Penyerapan CPO didominasi pemakaian industri RBD Palm Oil termasuk minyak goreng dan margarin berjumlah 5,7 juta ton. Yang menarik, terjadi peningkatan signifikan dalam industri biodiesel sebesar 68% dari sebelumnya 2,5 juta ton.
Kebijakan mandatori biodiesel menjadi pendorong utilisasi minyak sawit di dalam negeri. Faktor pemicu lainnya adalah pertumbuhan populasi dan konsumsi per kapita masyarakat. Tapi, naiknya konsumsi minyak sawit diperkirakan tidak mempengaruhi hadirnya investasi baru di refineri minyak goreng.
http://www.nasionalisme.co/konsumsi-cpo-indonesia-meningkat-tahun-2015/