12 Oct 2016
Rabu, 12 Oktober 2016
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menjelaskan, saat ini dunia industri akan menghadapi revolusi industri ke empat atau 4.0.
Menurutnya, era ini ditandai dengan meningkatnya keterkaitan antara manusia, mesin dan sumber daya alam melalui konvergensi teknologi informasi dan e-manufacturing. Era ini juga semakin menguatkan hubungan dunia digital dengan sektor industri.
Dia mengatakan, platformnya yakni internet of things atau mengintegrasikan kemampuan internet dengan line production. Di Indonesia, sudah ada satu perusahaan yang sudah ada modelnya, yaitu di innovation center Matsushita.
"Di sana sudah ada satu assembly line production untuk elektronika,” paparnya di Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Airlangga meyakinkan, industri yang menerapkan industri 4.0 akan memiliki keunggulan kompetitif. Dalam penerapan revolusi industri baru tersebut, menurut Menperin, diperlukan tiga penguatan kebijakan.
Pertama, pelaksanaan pendidikan vokasi untuk peningkatan kualitas SDM industri melalui penyusunan dan penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang industri.
Serta melalui peningkatan kapasitas dan fasilitasi pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK), serta penyusunan program diklat berbasis kompetensi.
Kedua, pemanfaatan teknologi digital untuk membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam menembus pasar luar negeri melalui e-smart IKM.
“Program ini diharapkan akan membantu IKM untuk mendapatkan bahan baku dan teknologi dengan harga relatif murah dengan mekanisme pembiayaan yang mudah dan murah sehingga akan meningkatkan daya saing IKM,” jelas Airlangga.
Ketiga, kolaborasi sistem riset dan pengembangan yang dilaksanakan guna menentukan arah industri ke depan.
Kolaborasi ini meliputi riset pasar, akuisisi teknologi, penumbuhan dan pengembangan inovasi, penyusunan rancangan produk, penguatan sistem produksi, serta pemasaran.
Penulis | : Pramdia Arhando Julianto |
Editor | : Aprillia Ika |
© Inacom. All Rights Reserved.