Pengamat: Rupiah Anjlok Karena Kebanyakan Impor BBM
Senin, 8 September 2014 | 07:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi dari UI Faisal Basri mengatakan, pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS bukan disebabkan oleh investor asing yang keluar dari Indonesia.
Faisal menegaskan pernyataan dari Menteri Keuangan Chatib Basri dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo salah.
`Kata pejabat BI, Menkeu rupiah melemah penyebab modal asing keluar dari Indonesia, nggak benar,` ujar Faisal di Forum Diskusi Ekonomi Politik `Subsidi BBM, Solusi atau Masalah?` Jakarta, Minggu (7/9/2014).
Faisal memaparkan bahwa rupiah melemah karena negara telah banyak mengimpor BBM bersubsidi. Faisal menjelaskan dari neraca perdagangan ekspor impor, angka investor asing tidak ada yang negatif.
`Current account defisit terus kita lebih banyak impor minyak daripada ekspor barang dan jasa,` ungkap Faisal.
Faisal memaparkan defisit tahun ini bisa mencapai Rp 24 miliar. Rupiah melemah, menurut Faisal akibat tekanan dari defsit minyak impor.
`Menyebabkan defisit perdagangan lebih sering daripada surplus. Total perdagangan kita defisit sejak 2012, sejak zaman sriwijaya kita tidak pernah defisit,` jelas Faisal.
Editor : Erlangga DjumenaSumber : Tribunnews.comhttp://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/09/08/073138626/Pengamat.Rupiah.Anjlok.Karena.Kebanyakan.Impor.BBM++++++++++++++