KPBN News

'Pedagang jangan lomba naikkan harga gula'

Pemerintah meminta pedagang gula menahan diri tidak berlomba menaikkan harga pada masa awal lelang gula tahun ini. Pemerintah menilai harga lelang gula di kisaran Rp5.550 - Rp5.600 per kg seperti saat ini sudah terlalu tinggi.
`Kalau dengan harga segitu, berat,` kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan Ardiansyah Parman, tentang ikhtiar pemerintah menjaga harga pantas gula di Rp6.000 per kg untuk Jawa dan Rp6.200 per kg untuk luar Jawa.

Apalagi, Ardiansyah mengakui, harga rata-rata nasional gula kini secara faktual sudah melampaui harga pantas yang disepakati para pelaku pergulaan awal Februari, yaitu Rp6.020 per kg di Jawa dan mendekati Rp6.300 per kg untuk di luar Jawa.

Mengenai apakah pemerintah melihat ada indikasi kesengajaan yang dilakukan sejumlah pedagang besar untuk mendongkrak harga lelang gula di masa-masa awal giling ini, dia mengatakan belum.

Menurut dia, faktornya lebih pada psikologi dan mekanisme pasar di awal-awal masa lelang, di mana pasok gula masih terbatas karena produksi giling belum terlalu berlimpah. `Mulai akhir Juni nanti saya kira harga lelang turun.`

Apakah Depdag tidak melihat tingginya HPS (harga patokan sendiri) yang ditetapkan tim lelang sebagai penyebab utama melonjaknya harga lelang, Dirjen Dagri mengatakan pihaknya sedang mengkaji itu.

HPS adalah harga awal yang ditawarkan panitia lelang kepada peserta lelang. Dalam lelang bersama gula milik petani dan pabrikan seperti di PTPN XI Selasa, HPS dibuat tim lelang gabungan petani dan pabrikan. Di lelang itu, HPS dihitung Rp5.625 per kg.

Senada dengan Ardiansyah, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia PTPN XI Arum Sabil meminta agar semua pihak, petani, pabrikan, dan terutama pedagang untuk menahan diri berspekulasi.

`Kalau harga sampai terlalu tinggi tidak bagus untuk konsumen, terlalu rendah juga tidak baik untuk petani. Semua pihak harus mengacu pada kesepakatan harga Rp6.000 per kg di Jawa dan Rp6.200 per kg di luar Jawa. Jadi bagaimana menjaga ini,` katanya.

Di Surabaya, lelang perdana penjualan gula sebanyak 2.500 ton milik PTPN X kemarin (31/6) mencapai harga Rp5.625 per kg atau lebih tinggi dari harga lelang gula di PTPN XI (30/5) di level Rp5.545 per kg.

Adi Santoso, Panitia lelang PTPN X menyatakan pemenang lelang kali ini adalah CV Berlian Penta Trading yang berhasil mengungguli penawaran dari 25 perusahaan dagang lainnya.

Dia mengakui harga lelang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh bebarapa faktor, yaitu volume, harga gula dunia dan kualitas. `Saat ini gula yang dilelang 2.500 ton tentu beda jika yang volumenya besar, harga bisa lebih rendah. Apalagi saat ini selain stok gula di pasar masih sedikit juga karena harga gula dunia yang masih tinggi. Sehingga wajar kalau masih tinggi.`

Sumber: Bisnis Indonesia