04 May 2016
Rabu, 04/05/2016 10:33 WIB
Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO berhasil rebound pada awal perdagangan hari ini, Rabu (4/5/2016) seiring dengan penurunan tajam kinerja mata uang ringgit Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka dengan penguatan sebesar 0,32% atau 8 poin di harga 2.547 per ton pada awal perdagangan.
Harga komoditas tersebut kemudian naik walau tipis sebesar 0,04% atau 1 poin ke 2.540 ringgit per ton pada pukul 09.59 WIB. Harga CPO berhasil rebound pagi ini setelah membukukan pelemahan selama 4 hari perdagangan berturut-turut.
Pada perdagangan kemarin (Selasa, 3/5/2016), harga CPO ditutup dengan pelemahan signifikan sebesar 2,08% atau 54 poin ke 2.539 ringgit per ton, melanjutkan pelemahan di pagi harinya.
Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau melemah di pasar spot Asia terhadap dolar AS. Mata uang Malaysia tersebut terdepresiasi tajam sebesar 1,16% ke 3,98 ringgit per dolar AS.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, mata uang ringgit Malaysia terjerembab ke level terendah dalam dua bulan menyusul pernyataan Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Dennis Lockhart yang mengindikasikan kepastian untuk kenaikan suku bunga pada bulan Juni mendatang.
Pernyataan tersebut memicu rebound dolar AS dari level terendahnya dengan kenaikan Bloomberg Dollar Spot Index dari level terbawah dalam setahun.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Juli 2016
Tanggal |
Level |
Perubahan |
4/5/2016(pkl. 09.59 WIB) | 2,540 | +0,04% |
3/5/2016 |
2.539 |
-2,08% |
© Inacom. All Rights Reserved.