25 Aug 2015
Pada akhir perdagangan Selasa dini hari harga minyak mentah kembali melorot tajam hingga mencapai penurunan sebesar 5 persen (25/8). Harga minyak mentah WTI tak kuasa menahan tekanan jual karena para pelaku pasar khawatir bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan mengakibatkan turun tajamnya konsumsi minyak mentah global.
Bursa saham Tiongkok membukukan pelemahan luar biasa tajam pada sesi perdagangannya kemarin. Bursa saham tersebut membukukan penurunan harian terbesar sejak krisis keuangan global melanda dunia pada tahun 008 lalu.
Anjloknya bursa saham tersebut dipengaruhi oleh buruknya data ekonomi darn Negeri Tirai Bambu. Aktivitas sektor manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi terbesar dalam nyaris 6,5 tahun belakangan di bulan Agustus lalu. Permintaan domestic dan ekspor mengalami penurunan sehingga para pelaku pasar makin mengkhawatirkan kemungkinan makin lambatnya pertumbuhan ekonomi di Negara konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia tersebut.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah WTI berjangka untuk kontrak Oktober yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup dengan membukukan penurunan tajam sebesar 2,21 dollar atau setara dengan 5,5 persen menjadi 38,24 dollar per barel. Harga penutupan ini merupakan yang paling rendah sejak bulan Februari 2009.
Harga minyak mentah Brent ikutan terpukul melemah malam tadi. Komoditas ini ditutup dengan membukukan penurunan 2,70 dollar atau 6 persen menjadi 42,80 dollar per barel. Harga minyak mentah Brent sempat anjlok ke level terendah sejak 11 Maret 2009.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia berpotensi untuk melanjutkan penurunan yang tajam. Sentimen negatif masih sangat kuat terjadi di pasar komoditas energi ini.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 42,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 44,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang makin melemah harga akan menemui support pada posisi 37,00 dollar dan 35,00 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
sumber:http://vibiznews.com/2015/08/25/melambatnya-ekonomi-tiongkok-buat-harga-minyak-mentah-makin-anjlok/
© Inacom. All Rights Reserved.