04 Jul 2006
Sebanyak 34,3 juta pengguna kendaraan di AS diperkirakan melakukan perjalanan wisata pada pekan ini. Kondisi ini akan menaikkan permintaan bensin di Negeri Paman Sam itu.
Persediaan bensin pada pekan yang berakhir pada 23 Juni turun untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.
"Aktivitas masyarakat AS akan menyebabkan harga minyak akan meningkat. Hal ini sedikit demi-sedikit akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara itu," kata Tobin Gorey, strategis komoditas Commonwealth Bank of Australia.
Harga minyak jenis brent untuk pengiriman Agustus di ICE Futures Exchange, London, naik US$0,02 jadi US$73,70 per barel. Harga komoditas ini sempat mencapai US$73,98 pada sesi sore waktu Singapura.
Sedangkan di Tokyo Commodity Exchange harga minyak untuk pengiriman November meningkat 580 yen atau 1,2% menjadi 50.160 yen per kiloliter. Namun, minyak sejenis di New York turun US$0,08 jadi US$73,85 per barel.
"Permintaan bensin di AS diperkirakan tetap hingga 4 Juli. Kondisi ini bakal berlangsung sampai musim berkendaraan. Peningkatan permintaan bensin ini juga akan memengaruhi pasar Jepang pada pekan ini," kata Ken Hasegawa, manajer divisi internasional minyak Himawari CX Inc, Tokyo.
Sementara itu, terkait serangan Israel di Jalur Gaza, pelaku pasar memprediksi ikut memengaruhi pasokan minyak di Timur Tengah, kawasan produsen minyak terbesar di dunia.
© Inacom. All Rights Reserved.