Berita Terbaru

26 Jul 2006

Bank BUMN hanya mampu biayai Rp24 triliun

Bank BUMN hanya mampu biayai Rp24 triliun
Bank BUMN hanya mampu mendanai Rp24 triliun, khususnya investasi kelapa sawit, dari total kemampuan perbankan umum sebesar Rp100 triliun dalam mendukung program pengembangan biofuel selama lima tahun.

"Perbankan nasional kira-kira mampu menyediakan dana sekitar Rp100 triliun, di mana dari bank-bank BUMN hanya Rp24 triliun untuk kelapa sawit doang. Belum termasuk yang lain-lain [misalnya tebu, jarak maupun singkong]," ujar Menneg BUMN Sugiharto seusai rapat terbatas energi alternatif di Istana Negara, kemarin.

 

Sindikasi tiga bank BUMN disebutkan bersedia menyalurkan kebutuhan investasi program pengembangan bahan bakar nabati atau biofuel nasional. Kebutuhan investasi program itu hingga 2009 ditaksir mencapai Rp200 triliun.

 

Ke tiga bank pelat merah itu yaitu Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Mandiri, di mana ketiganya terbiasa menyalurkan pendanaan untuk agroindustri.

 

Sugiharto menambahkan Ketua Tim Nasional Pengembangan Bahan Bakar Nabati juga telah bertemu dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Dirjen Pajak Darmin Nasution maupun Menko Perekonomian Boediono untuk memastikan pemberian stimulus yang bersifat konkret untuk mendukung program biofuel.

 

"Staf khusus saya sudah berdiskusi dengan mereka untuk memastikan pemberian stimulus berupa penundaan atau penghapusan PPN [Pajak Pertambahan Nilai] seperti, misalnya, pemberian tax holiday," ujarnya.

 

Seperti diketahui, pemerintah membutuhkan pendanaan sebesar Rp200 triliun untuk investasi on farm (investasi bahan baku) maupun off-farm (investasi untuk pengolahan) untuk mengembangkan program biofuel.

 

Sugiharto menegaskan tujuan utama pengembangan biofuel adalah mengurangi kemiskinan dan tingkat pengangguran. "Tujuan tersebut kan... disesuaikan dengan target Kabinet Indonesia Bersatu."

 

Laporan sebelumnya menyebutkan pemerintah membutuhkan Rp100 triliun untuk investasi budi daya kelapa sawit, tebu, jarak, dan singkong untuk mendukung pengembangan energi biofuel dan insentif pengusaha yang mendukung pengembangan energi alternatif tersebut.

 

Sumber: Bisnis Indonesia

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.