29 Jan 2015
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tak ingin berpangku tangan menghadapi turunnya harga dua komoditas ekspor unggulan Indonesia, yakni minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan karet.
Rachmat ingin menggenjot program mandatory atau pencampuran minyak sawit dengan solar untuk membuat biodiesel di dalam negeri. "Sawit kenapa tidak dipakai untuk energi kita," ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa, 6 Januari 2015.
Bila program mandatory itu berhasil dan permintaan di dalam negeri bertambah, Rachmat yakin dampak fluktuasi harga internasional menjadi minim. Saat ini harga CPO di pasar internasional sebesar US$ 625-650 per metrik ton. Harga itu bahkan ada di bawah ambang batas pengenaan bea keluar, yakni US$ 750 per metrik ton.
Sedangkan untuk karet, Rachmat menyatakan telah menghubungi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membahas kemungkinan penyerapan karet untuk proyek infrastruktur. "Seperti aspal bisa dicampur karet agar kualitas bisa naik," ujarnya. Saat ini harga karet sebesar 177-180 yen per kilogram atau sekitar Rp 18.585-18.900 per kilogram. http://www.bumn.go.id/ptpn9/berita/2412/Ini.Ide.Menteri.Gobel.untuk.Sawit.dan.Karet++++++++++© Inacom. All Rights Reserved.