25 Aug 2016
Rabu, 24 Agt 2016 08:14 WIB
MedanBisnis - Medan. Produksi tanaman karet di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus digenjot melalui intensifikasi. Pasalnya, tanaman karet yang sudah berumur tua membuat produktivitasnya sangat rendah.
Sementara jika langsung melakukan peremajaan (replanting), ada. Kekhawatiran petani akan kehilangan mata pencaharian. Terlebih di sejumlah daerah sentra, petani hanya mengandalkan penghasilan dari karet.
"Intensifikasi tanaman karet memang menjadi salah satu cara agar produksinya bisa meningkat. Karena dengan intensifikasi, jumlah panen getah akan lebih tinggi, waktu panen getah lebih awal dan masa panen puncak lebih lama. Serta usia produksi karet lebih lama. Dengan begitu, akan ada jaminan produksi meningkat tanpa merugikan petani," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumut Herawati, Selasa (23/8).
Tanaman karet di Sumut yang perlu intensifikasi memang cukup luas. Lokasinya berada di sentra karet seperti Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Mandailing Natal (Madina), Serdang Bedagai, Deliserdang dan sejumlah daerah lain di Sumut.
Sumut memang dinilai masih bisa menggenjot produksi karet. Data Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, produksi karet Sumut 560.263,66 ton dengan lahan seluas 589.055,15 hektare. Dari jumlah itu, perkebunan rakyat seluas 395.017 hektare dengan produksi 332.673,82 ton.
Kemudian PTPN seluas 38.501,15 hektare dan produksi 36.169,84 ton. Selanjutnya Perkebunan Besar Swasta Nasional (PBSN) tercatat seluas 102.238 hektare dengan produksi 119.864 ton dan Perkebunan Besar Swasta Asing (PBSA( seluas 53.299 hektare dan produksi 71.556 ton.
Herawati mengatakan, subsektor perkebunan termasuk karet memiliki kontribusi yang tidak sedikit pada perekonomian Sumut disamping kelapa sawit, kopi, kelapa, kakao dan lainnya. Sehingga selain mencapai target produksi, intensifikasi juga diharapkan bisa meningkat mutu komoditas karet. "Tentu diharapkan intensifikasi bisa dijalankan dengan baik. Karena ini juga sebagai upaya dalam meningkatkan penghasilan petani karet," katanya. (elvidaris simamora)
© Inacom. All Rights Reserved.